Pontianak (Suara Kalbar) – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan, pemuda harus inovatif, kreatif dan bisa membaca peluang. Para Pemuda di Kalbar agar untuk mempersiapkan diri berkompetisi untuk yang mendapatkan yang diinginkan.
“Karena tantangan kedepan lebih besar maka, siapkan skill (kemampuan) untuk bisa membaca peluang. Oleh karenanya, hari ini kita hadirkan beberapa anak muda yang memiliki prestasi yang luar biasa sehingga ini bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya,” ungkapnya usai membuka Dialog Inspiratif Pemuda Kalbar di salah satu Hotel di Pontianak, Rabu (26/10/2022).
Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah serta memiliki sumber daya manusia yang unggul. Untuk sumber daya manusia di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan pesat terutama di usia kisaran 0-40 tahun yang termasuk kategori pemuda, terbukti berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 diperkirakan terdapat sekitar 64,92 juta jiwa atau setara dengan 23,90%. Dimana Kalimantan Barat menyumbang 1.424.358 jiwa yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,5% perempuan.
“Untuk itu, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan tolak ukur sejauh mana kemajuan pemuda Indonesia, hal ini dapat dilihat dari berbagai sisi yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, peluang dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta kesetaraan gender sebagai persiapan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” papar Midji.
Midji menyebutkan bahwa Indonesia kedepannya akan menghadapi era yang dimana usia kerja jauh melebihi dari angka ketergantungan. Kondisi ini akan memberikan peluang yang sangat strategis untuk membangun Pemuda Indonesia yang berkarakter, bermoral, berpendidikan dan memiliki keterampilan yang tinggi.
“Artinya pada saat ini mau jadi apapun bisa asal mempersiapkan diri dan keterampilan serta bisa menjawab setiap tantangan yang kita hadapi,” ujar Midji.
Dengan begitu peran pemuda bisa membantu pembangunan di Kalimantan Barat untuk lebih maju dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebab, pada domain pendidikan di Kalimantan Barat rata-rata lama sekolah meningkat dari 8,87 per tahun menjadi 9,44 per tahun. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi naik dari 19,24% menjadi 22,68%, selanjutnya pada domain lapangan kerja dan kesempatan kerja, proporsi pemuda wirausaha meningkat 0,12% menjadi 0,25% dan tingkat pengangguran pemuda turun dimana sebelumnya 11,99% menjadi 10,60%.
“Anak-anak muda itu harus bisa membaca peluang yang ada di sekitarnya terutama di desa, jangan semuanya di perkotaan. Harus inovatif dan kreatif. Jika anak-anak muda ini siap dengan kompetisi yang ketat di perkotaan silahkan, tapi jika kita membuat sesuatu yang dimulai dari desa itu jauh lebih bagus. Karena anak muda itu harus biasa dimulai dari paling bawah, sehingga saat berada di puncak akan memiliki karakter yang dewasa. Dewasa bukan dalam arti usia, melainkan memaknai sesuatu yang dihadapinya,” jelasnya.
“Jangan selalu berkeinginan secara dadakan untuk sampai ke puncak itu tidak akan mungkin, orang yang cepat berada sampai di puncak dengan cara-cara praktis dia akan mudah jatuh, tapi jika meniti karir dari akarnya yang sudah kuat maka bagaimana pun tiupan angin di puncak dia tidak akan mudah roboh,” tambahnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS inovatif Kalbar kreatif Pemuda Suara Kalbar Sutarmidji Penulis: LayliEditor: Redaksi