Pontianak (Suara Kalbar) – Penampakan aneh terjadi di acara Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022 Provinsi Kalimantan Barat di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Jumat (9/9/2022).
Penampakan yang membingungkan itu adalah baliho yang dipasang panitia pelaksana hanya menampilkan foto Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Lalu kenapa foto Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, lantas tidak ada?
Padahal sesuai ketetapan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada salah satu pasal telah menyebutkan kewenangan Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai kepala daerah dalam sebuah provinsi yang menjabat, termasuk kewenangan dalam melaksanakan pelayanan dasar pemerintahan.
Maka, pemerintah daerah yang merupakan perwakilan pemerintah pusat adalah Gubernur dan Wakil Gubernur selalu melekat dalam menjalankan urusan pemerintahan, termasuk urusan baliho yang wajib dipasang di setiap kegiatan pemerintah daerah.
Terang saja, tidak tampilnya foto Wakil Gubernur Ria Norsan pada Puncak Peringatan Haornas 2022 tersebut mengundang tanda tanya banyak pihak.
Sang wakil gubernur sendiri, saat ditemui awak media di rumah jabatan, turut menyesalkan.
Ria Norsan mengaku heran karena baliho Haornas sama sekali tak mencantumkan dirinya selaku Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
“Dibilang kecewa sih tidak terlalu ya. Hanya saja, ini ketiga kalinya baliho tidak ada saya, hanya Gubernur. Makanya, saat Haornas kemarin saya mempertanyakan hal itu langsung ke Sekda (Harisson). Apa ini disengaja atau pura-pura tidak tahu,” ungkapnya, Minggu (11/9/2022).
Selaku orang nomor dua di Bumi Khatulistiwa, Ria Norsan mempertanyakan tindakan yang tidak mencantumkan foto Wagub Kalbar di beberapa kegiatan, apakah sebuah kecerobohan atau ada unsur kesengajaan.
“Kalau kesengajaan, mohon diperbaiki, tapi jika ini kekhilafan pasti saya maafkan meski sudah tiga kali terjadi,” tegasnya.
Nah, setelah tahu di tiga kegiatan Pemprov Kalbar yang tak menampilkan nama dan fotonya, maka Wagub Ria Norsan merasa perlu untuk menegur leading sector, yang dalam hal ini adalah Sekretaris Daerah Kalbar.
Sebab, Sekda adalah pihak yang semestinya bertanggung jawab dalam setiap kegiatan kedinasan di lingkup Pemeritah Provinsi Kalbar.
“Kepala Dinas dan Sekda yang seharusnya bertanggung jawab,” ucapnya lagi.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini kembali mempertanyakan apakah ada motif terselubung di balik rangkaian kejadian ini.
“Yang justru berkembang di luar kan, orang banyak berpikir kenapa hanya foto Gubernur saja yang tampil. Padahal antara saya dan pak Guberrur tidak ada masalah. Jadi hal ini harap diperhatikan agar tidak timbul masalah di belakang hari!” tegas Ria Norsan.
Terkait Etika
Pakar pemerintahan dari Universitas Tanjungpura, Dr. Erdi, yang dihubungi menegaskan, permasalahan ini terkait dengan etika.
“Gubernur dan Wakil Gubernur itu satu paket, di manapun apalagi kegiatan pemerintah wajib dipasangkan bersama. Masalah ini sebenarnya etika, dan memang mereka tidak seharusnya dipasang sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Terkait pemasangan baliho, Erdi menerangkan pemasangan baliho di setiap instansi pemerintahan biasanya sudah memiliki format tersendiri.
Dengan demikian, tidak perlu lagi merubah, termasuk pemasangan foto Gubernur dan Wakil Gubernur, dan tinggal menyesuaikan saja.
“Menurut saya sangat wajar jika Wagub menegur Sekda, apalagi sudah ketiga kalinya. Sebab Sekda yang bertanggung jawab pada setiap kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah,” terangnya.
Erdi selanjutnya menilai, teguran yang langsung disampaikan Wagub ke Sekda menjadi sebuah kewajaran, karena kesalahan yang dilakukan. Apalagi hal tersebut terjadi berulang.
“Kalau salah, wajar jika ditegur. Apalagi kesalahan tersebut terjadi berulang!’ tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS Baliho Aneh Baliho tanpa Foto Wagub Kalbar Haornas 2022 Kalbar Kalbar Kalimantan Barat Pontianak Ria Norsan Penulis: DistraEditor: Dian Sastra