Konon buah belimbing Welahan mulai ditanam di dukuh Temenur, Desa Welahan bersamaan masuknya bangsa China ke Jepara. Belimbing ini banyak ditanam di India, Sri Lanka, China dan menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Disamping berdagang mereka juga membawa tanaman obat-obatan, dan juga membawa sejumlah bibit tanaman pangan, termasuk bibit buah belimbing. Bibit belimbing tersebut kemudian ditanam disekitar tempat mereka bermukim. Karena mudah ditanam dan rasanya manis dan segar, belimbing ini kemudian ditanam juga oleh warga pribumi.
Bahkan pada masa kolonial Belanda tanaman tersebut kemudian dikembangkan secara khusus di dukuh Temenur. Dukuh Temenur sendiri sebenarnya masuk wilayah Desa Welahan. Namun letaknya berada disebelah Timur desa Ketileng Singolelo.