Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mencurahkan isi hatinya soal pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 yang masih dibatasi dan hanya bisa dilakukan secara daring.
Bupati menyampaikan bisa merasakan kesedihan guru karena tidak bisa mengajar siswa secara tatap muka selama lebih dari satu tahun. Tetapi, berulang kali dia menekankan bahwa kesehatan anak-anak peserta didik lebih penting ketimbang hasrat mengajar secara tatap muka.