Pimpinan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan Sutan Adil Hendra (SAH) menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani yang akan mengundang guru asing atau pengajar dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia.
Menanggapi ini Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut mengatakan, rencana “impor” guru yang disampaikan Menteri PMK beberapa waktu lalu tersebut sangat tidak masuk akal. Terlebih lagi mengingat terjadinya surplus lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) saat ini, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 300.000 ribu lulusan setiap tahun.
“Padahal kebutuhan guru kita setahun hanya 40.000 guru, sementara lulusan pendidikan guru 300ribu guru per tahun. Surplus, tapi ini kita malah mau ‘impor’ guru, sungguh mengerikan dan mengherankan,” Ungkap SAH (12/5) di Jambi kemarin.