Saibumi.com, Lampung -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan data kependudukan seperti KTP elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Identitas Anak (KIA) yang banyak beredar dan diperjualbelikan, bukan data kependudukan yang berasal dari (Ditjen Dukcapil), karena data milik Dukcapil tersimpan aman di data base.
"Saya pastikan data kependudukan yang dijualbelikan itu bukan berasal dari Dukcapil. Saya juga ingin memastikan bahwa data NIK serta KK tersimpan aman di data base Dukcapil dan tidak bocor seperti dugaan masyarakat," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, seperti dikutip dari situs Setkab.co.id, dan CNBC Indonesia, Senin, 29 Juli 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh menanggapi praktik jual beli data Nomor Induk Kependudukan (NIK), KTP-el dan KK oleh sebuah grup tertutup Dream Market Official yang viral beberapa hari ini.
Menurut Zudan, sistem pengamanan data center Dukcapil dibuat berlapis, harus melalui tiga kali tahapan pindai sidik jari buat yang mau masuk ke data center. Dukcapil juga menggunakan jalur VPN saat berhubungan dengan operator.