Korea Utara mobilisasi militernya untuk distribusikan obat-obatan COVID-19 dan kerahkan lebih 10.000 petugas kesehatan untuk melacak warga yang kemungkinan terinfeksi corona, lapor media pemerintah KCNA.
Korea Utara sedang bergulat melawan pandemi COVID-19 yang kasusnya telah dikonfirmasi pada pekan lalu. Wabah ini memicu kekhawatiran atas krisis besar karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis yang memadai.
Markas besar pencegahan epidemi darurat negara melaporkan 269.510 orang mengalami gejala demam. Sementara jumlah kematian bertambah menjadi 56 pada Senin (16/05) malam, lapor media pemerintah KCNA. Tidak disebutkan berapa banyak orang yang dinyatakan positif COVID-19.