Dipilihnya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara (IKN) Nusantara, diharapkan tetap mengedepankan pembangunan hijau. Untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan terbentuknya 20 ribu kampung iklim di Kaltim.
"Semua emisi yang dikurangkan tercatat di Kementerian LHK mengurangi 1,8 juta ton," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Iklim KLHK, Agus Rusly.
Jelas Rusly, Kaltim mampu menyumbang pengurangan karbon sebanyak 66 ribu ton lewat kampung iklim.