Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Samarinda akan menyiapkan 90 kios baru lagi untuk pedagang di Pasar Sungai Dama.
Rencana tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Disperindag Samarinda, Marnabas usai mendampingi Wali Kota Andi Harun dalam tinjauan lapangan pada Rabu, 8 Juni 2022.
"Akhir bulan sudah selesai," tegas Marnabas.
Pembangunan 90 kios baru ini, merupakan tindak lanjut dari rencana relokasi pedagang dari Pasar Sungai Dama lama di Jalan Jelawat ke Pasar Sungai Dama Baru di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista).
Akan hal tersebut, Marnabas berharap para pedagang di Pasar Sungai Dama lama dapat bersikap kooperatif dengan mengikuti arahan dari pemerintah.
"Prioritas pertama adalah pedagang, makanya kami (Pemkot) minta kooperatif," kata Marnabas.
Marnabas menjelaskan, dalam aturan kerja sama antara pemilik lahan dengan pemerintah disebutkan bahwa kerja sama berlaku hanya sampai kurun waktu 10 tahun. Setelahnya seluruh aset akan dikembalikan kepada pemerintah.
"Ternyata ada yang dijual, sebenarnya itu tidak boleh, karena kalau memang pedagang mau berjualan temui saya," terangnya.
Disperindag Samarinda, sebut Marnabas akan gencar melakukan penertiban. Sebab Pemkot Samarinda akan segera menutup Pasar Sungai Dama lama.
"Sebenarnya sudah diperintahkan pak wali kota tutup. Namun saya bilang tunggu dulu lapak saya jadi. Kalau sudah jadi kami akan menutup total," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut menyempatkan diri melihat langsung progres perampungan Pasar Sungai Dama baru. Ia memastikan akhir bulan Juni 2022 akan rampung 100 persen.
"Ini langkah secara bertahap yang kita lakukan dalam rangka jangka panjang untuk menutup pasar lama. Agar, satu sisi yang ada di dalam pasar yang sulit mendapatkan pelanggan karena ada pasar tumpah di luar. Ini pola terencana dan berkeadilan yang akan kita lakukan," pungkas Andi Harun. (*)
Editor: Yusuf