Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski kasus Covid-19 yang menerjang Kota Tepian kembali meningkat secara signifikan.
Keputusan tersebut disampaikan Andi Harun saat konferensi pers di Ruang Mengkupalas, Balaikota Samarinda pada Selasa, 17 Februari 2022, sore.
"Keputusan tetap membuka PTM ini sudah sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri," kata Andi Harun.
Sebagaimana diketahui, per hari ini, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Samarinda meningkat sebanyak 310 kasus dengan perbandingan kesembuhan meningkat 126 kasus.
Andi Harun menegaskan, Pemkot Samarinda melalui Disdik Samarinda akan menutup sekolah jika jumlah konfirmasi positif siswa mencapai 5 persen dari total siswa di sekolah.
"Bagi sekolah yang ada kasus Covid-19 nya 0-5 persen kita akan tutup selama 5 hari," tegas dia.
Selama 5 hari diliburkan, satgas Covid-19 Kota Samarinda akan melakukan sterilisasi sekolah dengan beberapa treatment seperti penyemprotan cairan disinfektan dan memeriksa ulang seluruh tenaga pengajar.
"Jadi nanti pas dibuka sekolah sudah steril dan dipastikan seluruhnya sehat," imbuhnya.
Sementara itu untuk sekolah yang tingkat keterjangkitannya melebihi 5 persen maka pemerintah akan menutup sekolah tersebut selama 14 hari.
"Prosesnya sama bagi siswa yang terjangkit itu akan dilakukan perawatan secara intensif dibawah pengawasan satgas Covid-19 Kecamatan," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf