Polres Metro Depok akan uji coba penerapan ganjil-genap pada Sabtu dan Minggu 4-5 Desember 2021, yang dilakukan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Depok, Kompol Jhoni Eka Putra dalam keterangan tertulisnya di Depok, Rabu (24/11/2021), menjelaskan, uji coba yang akan digelar merupakan salah satu tahapan kajian lapangan yang dilakukan bersama stakeholder terkait.
Uji coba Ganjil Genap dilakukan di Jalan Margonda mulai dari Simpang Ramanda hingga Flyover Universitas Indonesia (UI).
“Pada Sabtu dan Minggu akan mulai pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB. Ganjil genap akan dilakukan hanya pada akhir pekan, karena memang kondisi macet kerap terjadi. Ini salah satu solusi untuk mengurangi volume kendaraan, " katanya.
Kompol Jhoni Eka Putra, menjelaskan Ganjil genap hanya diberlakukan kepada kendaraan roda empat. Namun tidak berlaku pada kendaraan khusus seperti ambulans ataupun dengan kondisi darurat lainnya. Lalu bagi pengendara motor dan angkutan umum juga tidak dikenakan aturan ini.
“Karena masih uji coba, sifatnya hanya sosialisasi, belum ada penindakan. Sosialisasi kami terus lakukan, baik secara langsung dan daring," ujarnya
Dikatakannya, puluhan personel akan disiagakan dalam uji coba ganjil genap. Mereka gabungan dari Polres Metro Depok, TNI, Dishub dan Satpol PP Kota Depok.
“Jadi ingat untuk tanggal ganjil pakai kendaraan ganjil, tanggal genap pake kendaraan dengan nomor genap. Jika nanti lancar minggu selanjutnya akan kembali digelar dan sudah ada penindakan,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung penerapan ganjil genap, sehingga permasalahan kemacetan di Kota Depok dapat terurai. Dalam tahap sosialisasi, pihaknya ingin melihat penerapan ganjil genap di lapangan, kemudian dilakukan analisa dan evaluasi untuk melihat ganjil genap apakah dapat mengurai kemacetan di daerah Margonda Raya.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung karena ini merupakan salah satu terobosan ataupun langkah kita dalam mengurangi kemacetan di Depok. Karena jalan di sana tidak terlalu lebar, sementara mobilitas kendaraan cukup tinggi,” katanya.