MEDANHEADLINES.COM – Sepanjang Agustus 2021 lalu, bencana hidrometeorologi masih mendominasi di wilayah Indonesia. BNPB mencatat jumlah bencana alam sebanyak 155 kejadian selama bulan tersebut. Dari peta sebaran kejadian bencana, hal utama yang perlu dicermati adalah kesiapsiagaan daerah terhadap kejadian bencana yang dipicu oleh fenomena alam yang berbeda yakni hidrometeorologi basah dan kering.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sepanjang Agustus 2021 memperlihatkan bahwa di wilayah Kalimantan terdapat dua provinsi mengalami dua jenis bencana yang dipengaruhi oleh fenomena hidrometeorologi basah (curah hujan tinggi) dan hidrometeorologi kering (kekeringan). Fenomena itu memicu kejadian banjir sekaligus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan frekuensi yang cukup tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kejadian banjir di Kalimantan Tengah tercatat 7 kali dan karhutla 11, sedangkan banjir di Kalimantan Selatan 4 dan karhutla 10 kejadian.