Pierre-Emerick Aubameyang dimintai keterangan soal tragedi bom di bus Borussia Dortmund.
Madiunpos.com, LONDON — Pierre-Emerick Aubameyang memang bukan pemain Borussia Dortmund lagi. Tapi penyerang berusia 28 tahun tersebut masih memiliki “urusan” yang harus diselesaikan ketika dirinya masih mengenakan kostum Die Borussen, julukan Dortmund.
Auba, sapaan Aubameyang, bakal menjadi saksi atas insiden penyerangan bus Dortmund, April tahun lalu. Bus yang membawa skuat Dortmund diserang tiga ledakan bom di Schirrmannweg, ketika hendak menjamu AS Monaco pada semi final Liga Champions. Akibat kejadian itu, bek Dortmund, Marc Bartra, sempat mengalami luka cukup parah.
Namun, bomber asal Gabon itu sebenarnya sudah dijadwalkan menjadi saksi di pengadilan atas serangan bus Dortmund tersebut sekitar dua hari sebelum resmi ke Arsenal dengan harga 56 juta poundsterling 9Rp1,05 triliun), akhir Januari 2018 kemarin. Tapi ia melewatkannya dengan alasan sedang sakit.
Aubameyang harus menyerahkan surat keterangan medis ke pengadilan untuk memastikan dia tidak berbohong yang bisa membuatnya didenda £900 (Rp16,9 juta). Namun penegak hukum di Jerman tidak membiarkan begitu saja. Mereka mempertimbangkan agar Auba kesaksiannya dari London melalui video streaming.
Auba sendiri langsung menikmati kenyamanan di London Utara. Bersama mantan tandemnya di Dortmund Henrikh Mkhitaryan, Aubameyang tampil fantastis saat Arsenal menundukkan Everton 5-1 pada laga debutnya di Liga Premier, akhir pekan lalu. Aubameyang mencetak gol, sementara Mkhitaryan mendonorkan tiga assist.
Duet mantan bintang Dortmund itu pun bakal kembali menjadi tumpuan Arsenal ketika bertemu Tottenham Hotspur pada derby London Utara di Stadion Wembley, London, Sabtu (10/2/2018) pukul 19.30 WIB. Aubameyang akan beradu ketajaman dengan bomber Spurs, Harry Kane, yang memimpin top scorer Liga Premier musim ini dengan 22 gol.
“Mereka [Aubameyang-Mkhitaryan] sangat berpengalaman.Mereka bermain di laga-laga level top dan mereka tahu apa yang paling penting dilakukan. Mereka hanya perlu fokus pada penampilan mereka dan bagaimana kami ingin memainkan taktik,” jelas Manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dikutip Dailymail.co.uk, Jumat (9/2/2018).