Madiunpos.com, SEMARANG — DPRD Kota Semarang menyoroti pembangunan Pasar Simongan Semarang yang belum rampung, padahal merupakan program tahun anggaran 2017 lalu. “Kami sangat menyayangkan karena anggaran pembangunan pasar ini dari pusat senilai Rp6 miliar,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Agus Riyanto Slamet di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/1/2018).
Sorotan legislator terhadap pembangunan pasar tradisional tersebut diungkapkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat memimpin tinjauan di Pasar Simongan Semarang, termasuk tempat relokasi pedagang di sekitar pasar itu. Agus menyebutkan progres pembangunan Pasar Simongan saat diputus kontrak pengerjaannya masih di angka 57% sehingga masih kurang jauh dari target pembangunan yang sudah ditetapkan.
“Dari desainnya, saya menilai kurang cocok juga karena membuat udara di dalam pasar cukup panas. Kesannya sempit dan udaranya terasa panas. Ya, dari desainnya yang kurang cocok,” katanya. Tidak rampungnya pembangunan Pasar Simongan, diakuinya, juga membuat pedagang yang menempati lapak sementara di tempat relokasi harus menunggu lebih lama untuk menempati pasar kembali.