Universitas Mataram sedang menyiapkan diri menjadi perguruan tinggi berbasis riset dan berdaya saing internasional pada tahun 2025. Perguruan tinggi negeri terbesar di NTB ini pun memastikan, mimbar akademik terbuka untuk tokoh manapun.
“Unram tidak pernah menolak tokoh. Siapa saja. Menjadi kultur Unram untuk selalu menjaga kebebasan mimbar akademik,” kata Rektor Universitas Mataram Prof H Bambang Hari Kusomo , melalui siaran pers kepada media, Senin (5/9/2022)
Alih-alih melarang-larang, Unram justru kata Prof Bambang, memberikan ruang besar bagi berkembangnya gagasan, kajian, dan pemikiran. Bahkan, Unram menyiapkan karpet merah untuk hal tersebut.