Fakta-fakta Penganiayaan Pasutri hingga Tewas di TPU Pondok Gede

Kepalanya dibenturkan ke aspal dan dipukul menggunakan batu oleh Juariah.

kriminologi
Kamis, 6 September 2018 | 09:30 WIB
Fakta-fakta Penganiayaan Pasutri hingga Tewas di TPU Pondok Gede
Sumber: kriminologi

Kriminologi.id - Peristiwa penganiayaan yang dilakukan Juariah (33) terhadap pasutri Dul Hamid (68) dan Sumiarti (55) di TPU Pondok Gede, Kota Bekasi pada 3 September 2018 lalu berujung maut.

Sumiarti akhirnya tewas. Wanita itu mengalami penganiayaan hebat. Kepalanya dibenturkan ke aspal dan dipukul menggunakan batu oleh Juariah.

Kronologi Pasutri Pondok Gede Dianiaya Tetangga, Denyut Nadi Lemah Tetangga Aniaya Pasutri di TPU Pondok Gede, Istri Tewas Seketika Polsek Pondok Gede Tangkap Buronan Pembunuh Tukang Jamu

Peristiwa memilukan yang dialami pasutri itu memunculkan sejumlah fakta yang dirangkum Kriminologi.id sebagai berikut:

1. Juariah terlebih dulu menganiaya Dul Hamid 

Pada Senin, 3 September 2018, Juariah berpapasan dengan Dul Hamid dan Sumarti di samping TPU Pondok Gede, Bekasi. Saat itu, Dul dan Sumarti baru pulang dari puskesmas untuk memeriksakan kesehatan Dul yang terkena katarak dan pendengarannya kurang jelas. Dul berjalan dengan dibantu tongkatnya. Sementara sang istri memegangi Dul.

2. Kepala Sumarti dibenturkan ke aspal dan dipukul pakai batu di sekitar makam

Ketika Dul diamankan, Sumarti menjadi korban amuk Juriah. Juariah membenturkan kepala Sumarti ke jalan beraspal dan bagian kepalanya dipukul menggunakan batu di sekitar makam. Seketika Sumarti roboh dengan bagian kepala dan wajah mengeluarkan darah. Saat itu Sumarti masih bernafas. Warga kemudian membawa korban ke rumahnya yang berjarak 700 meter.

3. Juariah bersembunyi di masjid 
Puas menganiaya korban, Juariah pergi ke masjid yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian. Warga yang mengetahui pelaku penganiayaan pergi ke masjid kemudian berusaha meringkus pelaku.

4. Hanya ingin masuk mobil polisi

Menurut warga setempat, Juariah langsung ditangkap kepolisian di dalam Masjid. Juriah sempat tidak mau dinaikan ke mobil biasa untuk dibawa ke Polsek. Juriah mau ikut ke Polsek Pondok Gede asalkan menaiki mobil kepolisian.

5. Stres sejak gagal nikah

Perubahan pribadi Juaria diketahui warga sejak 10 tahun lalu, ketika ia gagal menikah. Sejak gagal menikah, Juariah sering mengejar pedagang yang lewat di depan rumahnya. 

 

BERITA LAINNYA

TERKINI