KLIKPOSITIF -- Kentut merupakan proses yang alami dan natural yang terjadi pada tubuh manusia. Namun karena kondisi sosial dan adab kesopanan orang mungkin malu untuk terkentut dan menahannya. Ada pula yang tidak nyaman bila harus kentut di depan umum. Semua ini hanyalah segelintir alasan mengapa seseorang lebih memilih menahan kentut. Menahan kentut tidak memiliki bahaya, tapi perut Anda akan terasa begah dan tidak enak.
Sebuah penelitian dalam New Zealand Medical Journal menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan dampak langsung berupa sakit perut dan rasa tak nyaman. Ini karena segala sesuatu yang memengaruhi aliran di bawah alias sistem pencernaan bisa memengaruhi aliran di atasnya. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Lisa Ganjhu, seorang dokter dan asisten dosen klinis kedokteran dan gastroenterologi di NYU Langone Medical Center, AS.
Ketika menahan kentut, penumpukan udara pun terjadi dalam saluran pencernaan sehingga udara terdorong ke atas. Dorongan udara menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman pada perut. Ketika Anda kentut, gas dalam usus bergerak menuju rektum dan keluar melalui anus. Namun, saat Anda menahan kentut, Anda mengencangkan otot bokong dan sfingter anus. Sfingter anus merupakan otot yang berperan seperti katup pada anus.
Selama Anda mengencangkan otot sfingter anus, tekanan dalam saluran pencernaan Anda terus bertambah. Anda mungkin akan mengalami gejala gangguan pencernaan dan mendengar suara keroncongan saat gas bergerak dalam usus.
Sebuah penelitian dalam jurnal Digestive Disease and Sciences menyebutkan bahwa sistem peredaran darah dapat menyerap kembali gas ini.