KLIKPOSITIF - Peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Murdik R Daryono mengatakan laju pergeseran sesar Sumatera bertambah dan hal ini memicu semakin seringnya terjadi gempa.
Murdik di Jakarta, Jumat menuturkan laju pergeseran sesar Sumatera berubah dari 6 mm menjadi 10 mm per tahun. Laju pergeseran sesar dapat menyebabkan peristiwa gempa, salah satunya ketika sesar menumbuk daratan.
"Update terbaru mengenai slip rate (laju pergeseran) sesar Sumatera yang dulunya segmen paling selatan itu kita bilangnya 6 mm per tahun, kita sudah update jadi 10 mm per tahun. Konsekuensinya dengan produksi gempa jauh lebih besar juga macam-macam," katanya dalam diskusi di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (23/8/2019).