Punya Segudang Karya, Ini 5 Sutradara Wanita Indonesia Paling Populer 12 November 2021 by Galih Dea Ada yang sudah senior sampai yang torehkan berbagai penghargaan.
Indonesia memiliki segudang sineas yang menorehkan berbagai karya menarik sepanjang kariernya. Selain para pria penggiat sinema, ada pula deretan sutradara wanita Indonesia yang ikut serta dalam membesarkan industri film lokal menuju ke luar negeri.
Tidak kalah dengan berbagai sineas pria, para sutradara wanita Indonesia ini juga membuat berbagai film yang dirilis untuk sinema nasional dan internasional. Lebih hebat lagi, beberapa film buatannya mampu bersinar dalam berbagai festival film internasional yang mampu membanggakan negeri.
5 Sutradara Wanita Indonesia
Siapa saja sutradara wanita Indonesia tersebut? Simak langsung daftarnya berikut ini.
Bagi penikmat sinema Indonesia, nama Nia Dinata harusnya tidak akan asing terdengar. Sebagai salah satu sutradara wanita Indonesia, ia juga merupakan satu sineas lokal yang tergolong senior dan sudah memulai kiprahnya sejak tahun 2002 melalui film Ca Bau Kan arahannya.
Setelah film drama tersebut, Nia Dinata tidak berhenti dengan merilis deretan film yang tidak jauh dari genre drama. Salah satu karyanya yang paling populer adalah Arisan! dan Berbagi Suami yang boyong ragam penghargaan. Selain itu, pendiri rumah produksi Kalyana Shira Films ini akan hadir dengan film terbarunya berjudul A World Without yang tayang secara eksklusif di Netflix mulai 14 Oktober 2021.
Hadirnya Nia Dinata mendorong berbagai sutradara wanita Indonesia untuk ikut serta berkiprah dalam industri sinema lokal. Salah satunya adalah Mouly Surya yang hadir pertama kali melalui film fiksi rilisan tahun 2008.
Dari film drama thriller tersebut, sutradara wanita yang juga memiliki perusahaan film Cinesurya ini hadir dengan sedikit karya seperti What They Don’t Talk About When They Talk About Love dan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Akan tetapi, film-filmnya tersebut mengantarkannya meraih berbagai penghargaan bergengsi, salah satunya Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2018 lalu melalui film Marlina.
Masih banyak sutradara wanita Indonesia lainnya yang tak kalah populer dibanding Nia Dinata dan Mouly Surya. Salah satunya adalah Kamila Andini yang sebenarnya sudah berkiprah di industri film lokal sejak 2002 dan mulai menyutradarai filmnya sendiri yang berjudul The Mirror Never Lies pada 2011 lalu.
Berangkat dari film tersebut, Kamila Andini cenderung menghasilkan film yang lebih kontemporer ketimbang komersil, salah satunya adalah Sekala Niskala dan yang terbaru adalah Yuni. Meski begitu, film-film arahannya dapat membawanya meraih ragam penghargaan, di antaranya yang paling baru adalah Platform Prize pada perhelatan Toronto International Film Festival 2021 pada film Yuni yang juga mengantarkannya menjadi salah satu Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2021.
Ginatri S. Noer, atau lebih dikenal dengan Gina S. Noer, merupakan salah satu sutradara wanita Indonesia yang belakangan ini populer di industri film lokal. Akan tetapi, masih banyak yang belum tahu bahwa wanita ini sudah berkiprah sejak lama sebagai penulis skenario dalam berbagai film, di antaranya Posesif arahan Edwin dan Kulari ke Pantai dari sutradara Riri Riza.
Setelah menghabiskan waktu berkecimpung dalam penulisan skenario film, istri Salman Aristo ini mencoba peruntungannya dengan menyutradarai film Dua Garis Biru yang skripnya sudah ia bangun sejak awal 2010an. Tanpa disangka, film yang dibintangi oleh Angga Yunanda dan Adhisty Zara tersebut sukses kala dirilis dan sekaligus melambungkan namanya sebagai sutradara wanita Indonesia yang patut diperhitungkan di masa depan.
Selain nama-nama di atas, ada pula Upi Avianto yang juga bersinar sebagai salah satu sutradara wanita Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah menyutradarai satu film drama berjudul 30 Hari Mencari Cinta yang dibintangi Nirina Zubir, Maria Agnes, Revaldo, dan Dinna Olivia.
Dari film tersebut, Upi mulai berkiprah dengan berbagai genre film. Ia pernah hadir dengan film drama kriminal berjudul Serigala Terakhir pada 2009 yang disebut-sebut sebagai salah satu film Indonesia terbaik di tahun 2000an. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi sutradara dari beberapa film, seperti Belenggu, My Generation, hingga duologi My Stupid Boss yang tidak kalah populer.
Artikel Lainnya 7 Sutradara Anime Terbaik yang Sudah Merilis Banyak Karya Berkelas 7 Sutradara Film Terbaik dengan Karyanya yang Keren dan Ikonik 7 Sutradara Muda Indonesia yang Berprestasi di Mancanegara
Itulah deretan sutradara wanita Indonesia yang telah melambungkan industri lokal di kancah internasional. Tertarik pula untuk meramaikan industri sinema Indonesia dengan berbagai karya menarik lainnya?
Tags : sutradara wanita indonesia terbaik