Satu keluarga di Solo yang tengah mengadakan acara midodareni dikepung dan diamuk massa, warga yang mengamuk itu merasa curiga bahwa acara keluarga yang dilakukan tersebut merupakan ritual syiah.
Sebagaiaman dikutip dari Suarajawatengah.id (9/8/2020), sejumlah orang yang mengamuk tersebut bergabung dalam laskar berbasis agama. Mereka diduga telah menganiaya tiga orang di Desa Metrodanan, RT 01, RW 01, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020).
Menurut penuturan lurah Pasar Kliwon, Supatno, sempat ada aksi brutal seperti pelemparan batu yang dilakukan massa. Hal itu menyebabkan tiga orang di Metrodanan mengalami luka-luka.