KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Acara peringatan wafat atau haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan) tiap tahun diperingati oleh ribuan orang, berdatangan dari berbagai penjuru tanah Kalimantan, dan seluruh Indonesia, bahkan hingga muslim dari manca negara.
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari adalah seorang ulama besar pada zamannya, bukan hanya di Kalimantan, tapi di dunia internasional. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari hidup di abad 17 hingga 18, ketika masih berdiri Kesultanan Banjar.
Syekh Muhammad Arsyad dilahirkan di Desa Lok Gabang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar pada 17 Maret 1710 M, wafat di Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, Banjar pada 3 Oktober 1812 M adalah ulama bidang fiqih Mazhab Syafi’i yang berasal dari Kota Serambi Makkah Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan.
Datu Kelampayan hidup pada masa tahun 1122-1227 hijriyah. Beliau disebut juga Tuan Haji Besar dan mendapat julukan anumerta dari Kesultanan Banjar.