MEDAN, KabarMedan.com | Salamat Sianipar (45), korban pemukulan warga satu kampung akibat dirinya diharuskan melakukan isolasi mandiri Covid-19 kini mengalami rasa takut bertemu dengan orang banyak.
Kondisi tersebut diungkapkan oleh Jhosua Lubis, keponakan dari Salamat yang juga merupakan sosok orang pertama yang menyebarkan informasi tersebut ke media sosial instagram miliknya.
Ia mengatakan Salamat telah dipertemukan dengan organisasi di Tobasa di Sawah daerah lewat Sipitu-pitu, Sumatera Utara, setelah berhasil melarikan diri dari pemukulan ramai-ramai yang terjadi pada hari Kamis (22/7/2021) lalu.