JAKARTA, KabarMedan.com | Polemik rokok elektrik (vape) yang membuat ratusan orang di Amerika Serikat masuk rumah sakit ditanggapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kemenkes mengatakan, peningkatan angka rokok perokok remaja 10 sampai 18 tahun bisa jadi karena maraknya penggunaan vape di kelompok usia tersebut.
“Secara konten isi vape kan nggak beda juga dengan rokok, jadi kalau ke masyarakat janganlah mulai dengan merokok itu,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI dr. Kirana Pritasari, MQIH dalam acara Sosialisasi Aplikasi Germas PAS di Hotel Holiday Inn, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019).