KESEJAHTERAAN sosial memang belum merata hampir di semua kota-kota besar di Indonesia. Termasuk Kota Surabaya. Kota dengan populasi penduduk terbesar kedua--setelah Jakarta (Sensus 2015), ini juga belum bebas betul dari 'kerikil' masalah kesejahteraan.
Selama Tahun 2019 ini saja misalnya. Data Dinas Sosial (Dinsos) setempat, sebanyak 294 Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) dilakukan pendampingan saat pulang ke rumah keluarganya masing-masing. Oleh sebab itu, untuk mengatasi persoalan kesejahteraan ini banyak tenaga harus dilibatkan.
Untuk urusan pendampingan masalah kesejahteraan ini Pemerintah Kota Surabaya telah merekrut volunteer (relawan). Mereka disebut Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). "Kerjaan mereka (TKSK) terkait dengan masalah kesejahteraan warga. Salah satunya mendampingi PMKS itu," kata Kepala Dinsos Kota Surabaya Supomo saat dihubungi jatimnet.com, Rabu 23 Oktober 2019.