5 Fakta Menarik Fenomena Langit Super Blood Moon Malam Ini

Gerhana Bulan Total atau yang Super Blood Moon diprediksi akan terjadi Rabu (26/5/2021) malam ini.

idpost
Rabu, 26 Mei 2021 | 15:11 WIB
5 Fakta Menarik Fenomena Langit Super Blood Moon Malam Ini
Sumber: idpost

iDpost.co.id – Gerhana Bulan Total atau yang Super Blood Moon diprediksi akan terjadi Rabu (26/5/2021) malam ini. Apabila langit cerah, fenomena di angkasa itu dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat di bumi.

Terlepas dari keindahannya, sudahkah Anda mengenal apa itu fenomena gerhana bulan total?

Oleh karena itu iDpost.co.id merangkum fakta menarik fenomena langit ini, berdasarkan siaran pers Intitut Teknologi Bandung (ITB).

1. Siklus berulang karena keharmonisan alam
Gerhana bulan total terjadi karena matahari, bumi, dan bulan berada pada posisi sejajar. Hal ini dikarenakan bulan bergerak mengelilingi bumi sesuai orbit (garis edar). Menurut Peneliti Observatorium Bosscha, Yatny Yulianty fenomena ini adalah siklus berulang, bisa mudah dilihat dan diprediksi dengan ilmu astronomi.

Baca Juga:
Daftar Wilayah di Indonesia Bisa Lihat Gerhana Bulan Total Malam Ini

“Karena ketiga benda tadi akan bergerak dalam satu keharmonisan, jadi (gerhana bulan merupakan) sebuah fenomena alam yang akan berulang dan sekarang sudah bisa dengan sangat baik diprediksi kapan akan terjadi lagi, kapan gerhana berikutnya terjadi lagi,” ujar Yatny

“Peristiwa gerhana bulan itu (merupakan) peristiwa yang sebetulnya bersiklus, berulang, di mana kita bisa melihatnya, itu sudah sangat bisa diprediksi secara astronomi,” ujar Yatny Yulianty, peneliti di Observatorium Bosscha saat dihubungi Reporter Humas ITB pada Senin (24/5/2021).

2. Pada 2021 terjadi dua kali gerhana bulan
Tidak hanya 26 Mei 2021 gerhana bulan akan terjadi, diprediksi pada 19 November 2021, gerhana bulan sebagian (GBS) juga akan terjadi. Seperti diketahui, ada tiga jenis gerhana bulan yakni gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra.

Astronom Bosscha, Agus Triono menjelaskan, gerhana bulan total terjadi ketika hanya sebagian saja bayangan bumi yang menutupi bulan. Sedangkan gerhana bulan penumbra sulit dilihat secara kasat mata karena tidak terlalu berbeda dengan bulan purnama.

“Terjadinya gerhana bulan tergantung pada konfigurasi bagaimana posisi bulan relatif terhadap bumi dan matahari atau posisi bumi relatif terhadap bulan dan matahari. Disebut (gerhana bulan) total kalau misalnya bayangan (inti) bumi (umbra) secara total menutupi bulan kalau kita lihat dari arah kita, dari sudut pandang kita,” jelas Agus.

Baca Juga:
Bahaya! Dampak Buruk Gerhana Bulan Total Bisa Picu Bencana Banjir

3. Bulan terlihat kemerahan karena dekat dengan bumi
Salah satu keistimewaan gerhana bulan total adalah momen keberadaan bulan yang sangat dekat dengan bumi, akibat orbit bulan ke bumi berbentuk elip, bukan lingkaran sempurna. Sehingga diprediksi bulan pada malam ini, sedikit lebih besar dan lebih terang daripada biasanya.





Sumber Berita

Terkait

BERITA LAINNYA

TERKINI