Harianjogja.com, JAKARTA – Uber dikabarkan sedang bersiap untuk menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab dan sebagai gantinya akan meminta sejumlah saham dari perusahaan jasa transportasi online asal Singapura tersebut.
Dilansir CNBC, Jumat (16/2/2018), langkah Uber itu diambil untuk menekan biaya menjelang rencana penjualan saham perdana pada tahun depan.
Grab, yang mengklaim telah beroperasi di 100 kota di Asia Tenggara dan menguasai 95 persen pasar taksi online di Asia Tenggara. Di kawasan ini, Grab bersaing dengan Uber dan Go-Jek.