Harianjogja.com, SEMARANG — Aksi perampokan yang disertai pembunuhan terhadap sopir taksi online, Deni Setiawan, ternyata sudah direncanakan kedua tersangka yang masih berstatus pelajar, IBR, 16, dan DIR, 15, sudah sejak lama. Kedua tersangka merencanakan aksi kejam itu sejak Desember 2017.
Hal itu terungkap melalui penuturan seorang guru di di sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) yang menjadi tempat kedua tersangka menuntut ilmu. Guru bernama Abdul Aziz, 50, itu dijumpai wartawan saat menjenguk kedua tersangka sekaligus mendampingi salah satu siswa untuk dimintai keterangan polisi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/1/2018).