Harianjogja.com, KULONPROGO– Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Suhardiyana, BPBD Kulonprogo mengakui tidak bisa mengkalkulasi jumlah pohon yang rawan tumbang.
Pasalnya besarnya geografis dan kondisi alam Kulonprogo membuat BPDB tidak mampu untuk mendata pohon yang rawan rubuh ketika angin kencang datang.
“Tidak semua bisa tercover relawan dan kami mengandalkan PRB yang telah kami lakukan sebelumnya dan himbauan kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa (23/1/2018).