Harakah.id – Pada masa awal sejarah pengumpulan dan pembukuan mushaf Al-Qur’an, tak ada tanda baca apapun yang dibubuhkan pada teks ayat-ayat Al-Qur’an. Tanda baca mushaf muncul dan dimodifikasi belakangan.
Tanda baca yang dimaksud adalah lambang atau simbol seperti baris fathah, tanwin, tasydid, hamzah, titik pada huruf ba, ta, tsa dan sebagainya yang umum kita jumpai pada mushaf Al-Qur’an saat ini.
Jadi, mushaf Al-Qur’an pada masa awal pengumpulannya semata-mata hanya berisi batang tubuh huruf tanpa disertai dengan tanda baca apapun. Kemudian, batang tubuh huruf-huruf Arab saat itu tentu saja memiliki gaya dan format yang mungkin agak berbeda dengan apa yang kita baca sekarang.