Harakah.id – Waktu shalat dua hari raya dimulai begitu berakhirnya waktu shalat subuh, atau ketika terbitnya matahari, ia masih dapat dikerjakan hingga masuknya waktu zhuhur atau ketika matahari mulai tergelincir ke arah barat.
Ada dua hari kemenangan bagi umat Islam, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Dua hari kemenangan ini diawali dengan melaksanakan shalat sunnah khusus yaitu shalat sunnah hari raya idul fitri dan shalat sunnah idul adha. Lalu kapan waktu dimulai dan berakhirnya waktu dua shalat sunnah tersebut? Berikut penjelasannya.
Waktu shalat dua hari raya dimulai begitu berakhirnya waktu shalat subuh, atau ketika terbitnya matahari, ia masih dapat dikerjakan hingga masuknya waktu zhuhur atau ketika matahari mulai tergelincir ke arah barat. Akan tetapi pelaksanaan shalat Id sebaiknya ditunda hingga matahari mulai naik hingga setinggi tombak. Meskipun waktunya telah masuk, tetapi ia sebaiknya tidak dikerjakan terlalu pagi agar memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan persiapan dan pergi ke masjid atau lapangan. Imam nawawi dalam kitab Al-Majmu’ (5/6) menjelaskan:
ووقتها ما بين طلوع الشمس إلى ان تزول والافضل ان يؤخرها حتى ترتفع الشمس قيد رمح
Artinya: waktu pelaksanaan shalat Id adalah sejak terbitnya matahari hingga tergelincir, namun afdhalnya ia ditangguhkan hingga matahari naik setinggi tombak.