TALAUD - Krisis Air Bersih yang sudah menjadi penyakit kronis di Desa Perangen, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud kian menyengsarakan masyarakat, Kamis (03/12/2020).
Tak kenal musim kemarau ataupun musim penghujan, masyarakat yang ada di desa Perangen terus saja diperhadapkan dengan kondisi air bersih yang tak kunjung membaik.
Bahkan ditengah Pandai Covid-19 yang tak kunjung selesai, mereka dihadapkan pada keadaan yang semakin menyengsarakan masyarakat.
Padahal warga mengakui, bahwa masalah air bersih ini selalu diaspirasikan kepada anggota DPRD yang melakukan reses di Desa Perangen, namun tak kunjung ditindaklanjuti.
Merekapun mengeluh, jika memang krisis air bersih terus berkelanjutan, mereka meminta agar DPRD Kab. Kepl. Talaud selaku representasi rakyat Talaud, tak usah lagi melakukan reses di Desa Perangen.
"Setiap tahun, usulan kami masyarakat kepada yang terhormat para anggota DPRD yang datang reses hanyalah masalah air bersih ini," Ketus sejumlah warga desa Perangen.
"Aspirasi ini bukan hanya satu kali kami sampaikan, itu sudah berkali - kali, namun tapi tak kunjung mendapat respon. Apakah aspirasi kami tak masuk skala prioritas ? ataukah memang itu hanya sebatas aspirasi saja ?," Imbuh mereka.
Mereka pada dasarnya hanya meminta perhatian dari Pemerintah Dapat untuk dapat memperbaiki instalasi air bersih yang ada desa Perangen.
"Kami hanya berharap terkait instalasi air bersih ini, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, agar kami masyarakat tak lagi hidup dibawah kungkungan masalah air bersih yang tak kunjung selesai," Pungkas Warga.
Berdasarkan pantauan media ini, sebagian besar masyarakat desa Perangen Kecamatan Rainis, saat ini melakukan aktivitas mandi dan mencuci pakaian, serta mengangkut air bersih untuk keperluan memasak, di rumah tetangga atau keluarga, ataupun di sungai yang ada desa tetangga.*** (FS/YW)