GerbangIndonesia, Mataram – Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di NTB, 27 November 2024 akan diwarnai fenomena kemunculan vote getter dari kalangan milenial dan generasi Z Multi Talenta dalam menyemarakan gelaran konstestasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Awalnya Bersaing dengan Meksiko dan Brazil, ITDC: Ezpeleta Pilih Mandalika
Hal ini dipicu seiring meningkatnya kesadaran politik masyarakat, khususnya kaum muda/ milenial dan generasi Z dalam mengawal dan mengawasi konstestasi Pilkada.
“Kalangan milenial dan Generasi Z yang multi talenta akan menjadi trans setter (kiblat baru) dalam mendulum perolehan pundi suara konstestan Pilkada NTB lewat konten kreatif dan operasi teritorial lainnya,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto kepada Media melalui siaran pers, Sabtu 24 September 2022.
Lelaki yang akrab disapa Didu ini mengatakan peningkatan partisipasi pemilih di NTB, khususnya dari kalangan pemilih pemula/ milenial dan generasi Z dari total 3.753.096 jumlah pemilih di seluruh kabupaten/kota di NTB. Ini kata dia, mencerminkan keberhasilan edukasi civic education (pendidikan civic) oleh stakeholder di NTB dalam mempromosikan pendidikan politik yang benar di masyarakat.
“Untuk sekedar ilustrasi, sejumlah survey menunjukkan pemilih pemula/milenial dan generasi Z dengan rentang usia 17 – 37 tahun diprediksi menjadi kelompok pemilih terbesar di pemilu 2024. Ini artinya posisi tawar milenial dan generasi Z cukup signifikan dalam mempengaruhi persepsi pemilih,” tandas Didu.
Didu kemudian mengutip data KPU untuk Pemilu 2019 , jumlah pemilih muda mencapai 70 – 80 juta juwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35 – 40 persen pemilih muda/milenial mempunyai kekuatan besar dalam mempengaruhi jumlah perolehan suara para konstestan.
“Maka tak heran , dalam Pilkada serentak di NTB 2024 mendatang, anak muda/ milenial kreatif banyak terlibat dalam strategi kampanye dengan menggunakan berbagai platform media sosial seperti facebook, instalgram, tik tok dan sejenisnya dalam memback up paslon yang di endors,” ujar pria mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB ini.
Kombinasi Vote Getter Milenial dan Generasi Lama