Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan

Patung Robert Baden-Powell saat ini berdiri di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada tahun 1907.

dw
Jumat, 12 Juni 2020 | 08:01 WIB
Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
Sumber: dw

Dewan Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell, setelah gelombang protes anti-rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd di AS meluas ke Inggris.

Demonstrasi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa setelah kematian George Floyd di Minneapolis, telah memicu kembali perdebatan tentang monumen tokoh-tokoh dari masa imperialisme Inggris.

Dewan Kota Poole mengatakan hari Kamis (11/6), patung Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari lokasinya saat ini di dermaga di tepi laut.

Patung Edward Colston di Bristol, Inggris; diturunkan pengunjuk rasa lalu diceburkan ke sungai Avon

Pendukung Hitler dan berpandangan rasis

"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade.

Patung Robert Baden-Powell saat ini berdiri di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada tahun 1907.

Sampai tahun 2007, Robert Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Inggris pada abad ke-20. Namun para pengeritik mengatakan, dia memiliki pandangan rasis dan merupakan pendukung Adolf Hitler dan fasisme.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Washington DC, AS

Salah satu aksi unjuk rasa terbesar di AS adalah yang dilakukan di ashington DC. Di ibukota AS ini ribuan warga turun ke jalanan di dekat Gedung Putih yang dilindungi barikade.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Berlin, Jerman

Warga di ibukota Jerman duduk dan bungkam selama 8 menit 46 detik - jumlah waktu ketika polisi berkulit putih berlutut pada leher George Floyd sebelum ia kehilangan kesadarannya.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Paris, Prancis

Ribuan warga berkumpul di Paris menentang larangan polisi untuk protes dalam skala besar. Kerumunan pengunjuk rasa ini menyorakkan nama Adama Traore, seorang warga kulit hitam yang meninggal dalam tahanan polisi.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Liége, Belgia

Meskpiun larangan berkumpul karena virus corona, masyarakat Belgia tetap ikut serta melawan rasisme dan melakukan demo di beberapa kota, misalnya di Brussel, Antwerp, dan Liége.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Manchester, Inggris

Para pengunjuk rasa di Manchester mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Wina, Austria

Sekitar 50.000 pengunjuk rasa berkumpul di ibukota Austria, Wina, pada hari Jumat lalu. Itu adalah demonstrasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Slogan "Black Lives Matter" juga ditulis di beberapa mobil polisi.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Meksiko

Tak hanya pembunuhan George Floyd yang memancing amarah warga Meksiko, tetapi juga nasib Giovanni Lopez, tukang batu yang ditangkap bulan Mei lalu di negara bagian Jalisco Barat dan meninggal karena kekerasan polisi.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Lisbon, Portugal

Spanduk para pengunjuk rasa di ibukota Portugal, Lisbon yang bertuliskan "Bertindak Sekarang". Di Portugal, kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam masih sering terjadi.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Sydney, Australia

Unjuk rasa yang dilakukan di Sydney, Australia, dimulai dengan upacara tradisional Aborigin. Setidaknya 20.000 pengunjuk rasa menuntut keadilan untuk George Floyd dan penduduk Aborigin yang menjadi korban kekerasan polisi.

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Tunis, Tunisia

Ribuan pengunjuk rasa di Tunis, Tunisia, meneriakkan "Kami ingin keadilan! Kami ingin bernafas!".

Demo "Black Lives Matter" di Seluruh Penjuru Dunia Basel, Swiss

Sekitar 5.000 orang berkumpul di Basel, Swiss, dalam aksi unjuk rasa Black Lives Matter. (fs/yf)

Penulis: David Ehl

Monumen-monumen akan "ditinjau kembali"

Hari Minggu lalu (7/6), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, menurunkan patung pedagang budak abad ke-17 Edward Colston dan melemparnya ke dalam air di pelabuhan. Hari Kamis (11/6) patung itu diangkat dari dalam air dan Dewan Kota mengatakan patung itu nantinya akan ditampilkan di museum.

Monumen-monumen lain juga sedang ditinjau kembali, kata Dewan Kota yang dikuasai Partai Buruh Inggris. Mereka mengatakan sedang membahas lagi "kesesuaian monumen dan patung-patung lokal" di area publik.

Di Poole, Dewan Kota mengatakan akan mengambil tindakan untuk "meminimalkan risiko ketertiban umum" terkait patung-patung lainnya, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen.

hp/as (rtr, ap)

BERITA LAINNYA

TERKINI