Polisi Jerman Tangkap Ekstremis Kanan yang Rencanakan Teror

Ia menyatakan niatnya melakukan serangan untuk membunuh banyak orang, kata jaksa di kota Celle dalam sebuah pernyataan.

dw
Rabu, 10 Juni 2020 | 08:14 WIB
Polisi Jerman Tangkap Ekstremis Kanan yang Rencanakan Teror
Sumber: dw

Kepolisian Jerman menangkap seorang pria berusia 21 tahun dan meluncurkan penyelidikan terorisme setelah ia mengancam akan melakukan serangan yang menargetkan warga muslim, kata jaksa penuntut hari Senin (8/6).

Lelaki berusia 21 tahun dari kota Hildesheim di Jerman utara itu membuat ancaman dalam sebuah forum obrolan onlineanonim pada 29 Mei lalu. Ia menyatakan niatnya melakukan serangan untuk membunuh banyak orang, kata jaksa di kota Celle dalam sebuah pernyataan.

Pria ekstremis kanan itu merujuk serangan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Maret 2019, yang menewaskan 51 orang. Tersangka ekstremis kanan yang sekarang ditangkap polisi mengatakan, dia ingin melakukan serangan serupa di Jerman.

"Tujuannya adalah untuk membunuh warga muslim," kata jaksa penuntut.

Ingin menarik perhatian media sedunia

Pria itu diyakini sedang merencanakan serangan dengan korban massal untuk menarik perhatian media di seluruh dunia, seperti yang terjadi di Christchurch.

Selama penggerebekan di apartemennya, polisi menemukan senjata yang "mungkin telah dibeli untuk melaksanakan serangan" dan menyita komputer yang berisi data-data dengan konten ekstrem kanan.

Tersangka sudah ditangkap hari Sabtu lalu (6/6) dan sekarang menghadapi serangkaian tuduhan termasuk perencanaan tindak pidana, mengganggu perdamaian dan membiayai terorisme.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Penembakan di dua bar hookah

Serangan terjadi di dua bar hookah berjarak 2,5 kilometer. Bar hookah adalah bar tempat menghisap atau merokok shisha, gaya merokok dari Timur Tengah. Di sana pelanggannya kebanyakan adalah warga Turki dan Kurdi.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Mobil tersangka ditemukan

Polisi memperoleh informasi tentang mobil yang digunakan tersangka, dan berhasil melacak alamat tersangka.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Dua jenazah ditemukan di rumah tersangka

Kamis pagi (20/02), polisi menemukan tersangka tewas di rumahnya. Jenazah lain juga ditemukan dan kemudian diidentifikasi sebagai ibu tersangka.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Surat pengakuan

Surat berisi pertanggungjawaban atas serangan yang ditulis oleh tersangka ditemukan oleh polisi. Pihak berwenang juga meneliti video yang diposting oleh tersangka beberapa hari sebelumnya, dimana ia memaparkan teori konspirasi tentang kekerasan terhadap anak di AS.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Motif xenofobia

Menteri dalam negeri negara bagian Hessen Peter Beuth mengatakan penembak memiliki "motif xenofobia," dan serangan kini diinvestigasi sebagai aksi terorisme. Media memberitakan, banyak korban yang memiliki latar belakang imigran.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Duka cita

Bunga dan lilin diletakkan dekat bar shisha Midnight. Setidaknya 11 orang dinyatakan tewas. Beberapa pejabat tinggi Uni Eropa, termasuk Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, telah menyatakan duka cita mendalam bagi para korban.

7 Fakta Tentang Serangan Terorisme di Hanau Jerman Pernyataan Merkel

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan ada banyak indikasi bahwa pelaku memiliki motif ekstrem kanan dan rasisme. "Rasisme adalah racun, kebencian adalah racun. Dan racun ini ada dalam masyarakat kita," ujarnya. (vlz/hp)

Penulis: Leah Carter, Kate Martyr

Kejahatan ekstrem kanan meningkat

Selama satu tahun terakhir, Jerman mengalami beberapa serangan ekstremis kanan yang mematikan. Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer menyebut terorisme sayap kanan sebagai "ancaman terbesar bagi demokrasi di Jerman."

Bulan Februari lalu, seorang pria bersenjata menembak sembilan orang di kota Hanau dalam serangan yang menargetkan sebuah bar hookah.

Pada Oktober tahun lalu, seorang pria bersenjata menewaskan dua orang dalam serangan yang menargetkan sebuah sinagog di kota Halle.

Satu tahun lalu, pejabat tinggi kota Kassel Walter Lübcke ditembak mati di teras rumahnya oleh seorang pendukung neo-Nazi yang mengaku membenci korban karena telah mendukung politik pro-pengungsi Kanselir Angela Merkel. Pelakunya saat ini sedang menjalani sidang pengadilan. hp/yf (dpa, afp, ap)

BERITA LAINNYA

TERKINI