Langgar Larangan Beroperasi, Sisha Bar di Jerman Munculkan Klaster Baru

Penelusuran petugas dinas kesehatan kemudian menunjukkan, sumber penularan berasal dari sisha bar itu.

dw
Rabu, 3 Juni 2020 | 09:44 WIB
Langgar Larangan Beroperasi, Sisha Bar di Jerman Munculkan Klaster Baru
Sumber: dw

Para petugas penelusiran kontak dari dinas kesehatan hingga kini berhasil melakukan pelacakan dan mengidentifikasi 310 kontak yang berpotensi tertular atau menularkan Covid-19 dari sebuah sisha bar di kota Göttingen, negara bagian Niedersachsen, Jerman. 

Masih belum jelas, apa yang terjadi di sisha bar itu. Menurut keterangan pemerintahan setempat, sisha bar itu ternyata beroperasi diam-diam, sekalipun masih ada larangan terkait wabah corona. Beberapa orang belakangan diketahui tertular Covid-19. Penelusuran petugas dinas kesehatan kemudian menunjukkan, sumber penularan berasal dari sisha bar itu. 

“Bar itu sekarang ditutup, dan proses sanksi denda sedang diteliti“, kata Cordula Dankert, juru bicara pemerintah kota. Hingga kini sudah 68 orang yang dikonfirmasi tertular Covid dari klaster sisha bar itu. Para petugas penelusuran kontak sedang bekerja keras mengidentifikasi semua kontak, tambahnya. 

Sisha bar itu diketahui telah menerima ratusan tamu, saat larangan operasi masih berlaku. Namun masih belum jelas, apakah orang-orang menggunakan pipa sisha yang sama.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Gagang pintu bisa terkontaminasi?

Penelitian saat ini menyebukan, virus corona dapat bertahan hidup selama empat hingga lima hari pada permukaan benda seperti gagang pintu. Virus SARS-CoV-2 penyebab wabah corona juga dapat menyebar melalui tangan dan permukaan yang sering disentuh. Meski masih perlu dipelajari lebih lanjut, para ahli meyakini bahwa wabah COVID-19 mirip dengan virus corona jenis lainnya.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Waspada sewaktu makan di kantin

Perlu juga kewaspadaan ekstra sewaktu makan siang di kantin, jika kantin masih buka. Pada dasarnya, virus corona juga dapat menempel di peralatan makan seperti sendok dan piring lewat bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Namun, Institut Federal Jerman untuk Penanganan Risiko, BfR, mengatakan bahwa sampai saat ini "belum diketahui ada infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebar lewat cara ini."

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Ragu terhadap barang impor?

Haruskah orang tua khawatir adanya kemungkinan infeksi dari mainan impor? Tidak, kata BfR. Sejauh ini, belum ada bukti adanya kasus penularan lewat mainan impor atau barang lainnya. Para ahli sejauh ini berasumsi bahwa virus sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan. Namun patogen masih bisa menginfeksi selama beberapa hari, terutama dalam cuaca dingin dan kelembaban tinggi.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Paket pos penuh virus?

Secara umum, virus corona yang menginfeksi manusia tidak bisa bertahan lama pada permukaan kering. Hidupnya virus di luar organisme manusia tergantung pada banyak faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban. BfR memperkirakan infeksi melalui pos "agak tidak mungkin." Namun, institut ini juga mengakui bahwa data yang lebih tepat tentang SARS-CoV-2 belum tersedia.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Bisakah saya terinfeksi dari hewan peliharaan?

Dapatkah anjing saya menginfeksi saya atau saya menginfeksi anjing saya? Para ahli menganggap risiko hewan peliharaan terinfeksi virus corona sangat rendah, tetapi tidak menutup kemungkinannya. Hewan-hewan itu sendiri mungkin tidak menunjukkan gejala, sehingga tidak sakit. Namun, jika hewan terinfeksi, mungkin saja mereka menularkan virus corona melalui udara atau lewat kotoran.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Apakah buah-buahan berbahaya?

BfR mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi kemungkinan tidak mentransmisikan virus SARS-CoV-2. Sejauh ini, tidak ada kasus yang terbukti. Tentu saja orang harus mencuci tangan dengan teliti sebelum menyiapkan makanan, bahkan juga jika tidak ada wabah corona. Karena virus peka terhadap panas, memanaskan makanan dapat mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Kontaminasi dari makanan beku?

Meski virus corona penyebab SARS dan MERS dikenal tidak suka panas, patogen ini bisa bertahan di suhu dingin. Virus dapat tetap menular pada suhu -20 derajat Celsius, dan bertahan dalam status beku hingga dua tahun. Namun, BfR tetap menegaskan bahwa sejauh ini, belum ada bukti rantai infeksi SARS-CoV-2 melalui konsumsi makanan, termasuk makanan beku.

Di Mana Sebenarnya Virus Corona Mengintai? Jangan makan binatang liar!

Wabah COVID-19 setidaknya menghasilkan satu hal yang positif: Cina melarang konsumsi hewan liar. Bukti telah menunjukkan bahwa virus corona jenis baru ini ditransmisikan ke manusia oleh kelelawar. Kelelawar, tentu saja, tidak bisa disalahkan atas wabah ini. Mungkin, sebenarnya hewan ini juga tidak mau jadi santapan. (ae/as)

Penulis: Julia Vergin

Sebuah gedung dengan 700 penghuni harus dikarantina. Sejauh ini dinas kesehatan sudah mengidentifikasi 310 orang yang kontak dengan orang yang terinfeksi, termasuk lusinan anak dan remaja. Mereka semua kini berada di bawah karantina yang ketat, jelas Cordula Dankert. 

"Mereka tidak boleh meninggalkan apartemen mereka, juga tidak untuk berbelanja," katanya menekankan. 

Terinfeksi selama pesta keluarga? 

Puluhan orang yang terinfeksi Covid-19 tinggal di sebuah gedung kompleks apartemen dengan 700 penghuni, sehingga seluruh gedung kini dikarantina. Petugas dinas kesehatan meyakini, beberapa keluarga telah mengadakan pesta pribadi di rumahnya akhir pekan lalu dan menyebabkan penularan berantai. 

Juga di sisha bar yang menjadi sumber penularan baru diketahui ada beberapa kali perayaan pesta keluarga. Ketua tim manajemen krisis Covid-19 di Göttingen, Petra Broistedt menerangkan, beberapa pesta keluarga juga diikuti oleh orang-orang yang datang dari luar kota. 

Jerman kini memang menerapkan pelonggaran lockdown secara bertahap, namun pertemuan keluarga baru diizinkan untuk maksimal dua keluarga. 

Panggilan untuk tes Covid-19 

Kasus infeksi dari klaster sisha bar pertama kali diketahui hari Selasa (27/5). Petugas dinas kesehatan segera melakukan penelusuran kontak dan tes Covid-19. Hingga kini, masih ada lebih seratus kontak yang belum melakukan tes Covid-19. Pada panggilan pertama melalui telepon untuk tes massal akhir pekan ini, hanya beberapa orang yang datang. Kini dilakukan panggilan kedua secara tertulis dengan ancaman sanksi denda jika tidak muncul. 

Pemerintahan negara bagian Niedersachsen mengatakan, sekalipun ada klaster baru sisha bar di Göttingan, secara keseluruhan angka penularan Covid-19 menurun dan kebijakan pelonggaran secara bertahap akan dilanjutkan. 

Situasi di kota Göttingen sendiri akan dievaluasi setelah tes dilakukan. "Bagi kami, ini situasi yang sangat serius, dan kelanjutannya akan tergantung dari hasil tes nanti“, kata juru bicara kota Göttingen Cordula Dankert. 

hp/as(dpa, afp) 

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Selamat Datang Kembali!

Toko-toko di seluruh Eropa terpaksa ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk toko pakaian ini di Makarios Avenue di Nikosia, Siprus. Perintah untuk tetap di rumah juga diberlakukan sejak akhir Maret. Namun, Presiden Nicos Anastasiades sekarang mengizinkan situs konstruksi dan toko retail kembali dibuka mulai tanggal 4 Mei. Warga juga dapat bergerak secara bebas lagi mulai 21 Mei.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Bermain Kembali di Pantai

Setelah penyebaran COVID-19 secara global, pantai, toko, dan restoran di Protugal ditutup pada tanggal 18 Maret, namun masyarakat masih diizinkan ke luar dan berolahraga. Sekarang, orang sudah bisa berjalan-jalan lagi di pantai. Mereka juga dapat pergi ke toko-toko dan penata rambut secara bebas, tetapi wajib menggunakan masker di ruang tertutup.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Gaya Rambut Baru setelah Lockdown

Penata rambut di Yunani diizinkan kembali berbisnis pada 4 Mei. Bisnis lain yang dibuka termasuk toko bunga, toko buku, dan toko kecil lainnya. Namun restoran dan bar baru bisa beroperasi kembali akhir Mei. Masyarakat Yunani juga dapat keluar rumah tanpa surat izin, tetapi masyarakat wajib mengenakan masker saat menggunakan transportasi umum.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Wajib Mengenakan Masker

Peraturan yang mewajibkan warga untuk mengenakan masker pada saat naik transportasi umum kini diberlakukan di seluruh Eropa. Di ibu kota Hungaria, Budapest, pekerja transportasi menawarkan masker bagi para pelancong di alun-alun Nyugati. Budapest. Kota-kota lain di Hungaria juga mulai membuka sebagian toko, museum, dan ruang publik.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Berolahraga di Ruang Publik

Ruang publik di Spanyol ditutup selama 48 hari untuk mengurangi penyebaran virus. Penduduk tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka kecuali untuk membeli makanan, alasan medis, atau berjalan-jalan dengan anjing. Sekarang warga Spanyol dibolehkan keluar untuk berolahraga, walaupun pembatasan dan aturan social distancing tetap berlaku secara ketat.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Kembali Bekerja

Italia, negara Eropa yang paling parah terkena dampak virus corona, telah mengalami lockdown mulai awal Maret. Warga hanya diizinkan keluar karena alasan yang mendesak. Mulai 4 Mei, warga mulai kembali bekerja. Para pekerja di pabrik sepatu di Castelnuovo Vomano, di Provinsi Teramo, diwajibkan mengenakan masker dan dipisahkan oleh tirai plastik.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Menghadiri Pemakaman

Meskipun Italia mulai melonggarkan lockdown, pemerintah hanya mengizinkan 15 orang menghadiri pemakaman dan mereka wajib mengenakan masker. Selama lockdown, Italia melarang acara pemakaman dan melarang warga mengucapkan selamat berpisah kepada orang yang dicintai.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Sekolah Kembali Dibuka

Pemerintah Austria memastikan 100.000 siswa di tahun terakhir dapat kembali ke sekolah sebelum masa ujian. Guru-guru seperti Richard Fischer di Wina membagikan masker kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Pemerintah Austria sekarang juga mengizinkan warga mengunjungi kerabat di rumah perawatan. Toko-toko kecil dan bisnis lain sudah mulai dibuka kembali pada tanggal 14 April.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Bundesliga Jerman Dilanjutkan

Pemain sepak bola profesional di Jerman tetap berlatih meskipun saat ini pertandingan sedang dihentikan. Juara Bundesliga, Bayern München, mulai berlatih kembali dalam kelompok kecil. Bundesliga akan dimulai lagi tanggal 15 Mei. Namun penggemar belum diizinkan menonton pertandingan di dalam stadion. (fs/hp)

Penulis: Alex Matthews

BERITA LAINNYA

TERKINI