Lawan Korupsi di Vatikan, Paus Terbitkan Peraturan Tender

"Perubahan ini akan "secara signifikan mengurangi bahaya korupsi," kata Paus Fransiskus

dw
Selasa, 2 Juni 2020 | 09:03 WIB
Lawan Korupsi di Vatikan, Paus Terbitkan Peraturan Tender
Sumber: dw

Paus Fransiskus baru saja meloloskan peraturan baru untuk pengadaan barang dan belanja di Vatikan. Peraturan baru ini dimaksudkan untuk memotong biaya, memastikan persaingan yang transparan dan mengurangi risiko korupsi dalam pemberian kontrak di saat ekonomi dunia tengah terguncang akibat wabah corona. 

Sebuah Surat Apostolik dan norma baru setebal 30 halaman dirilis pada hari Senin (01/06) tersebut adalah puncak dari proses yang tengah berlangsung selama empat tahun guna merasionalisasi prosedur pengeluaran dan menangani nepotisme dan kronisme di Vatikan. 

Peraturan ini terbit ketika pandemi corona telah membawa bencana terhadap keuangan Vatikan, memaksanya untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian biaya terketat yang pernah ada.  

Perubahan ini akan "secara signifikan mengurangi bahaya korupsi," kata Paus Fransiskus dalam pengantar tertulisnya di peraturan itu. 

Salah satu perubahan penting dari peraturan baru ini adalah adanya lembaga berisi daftar tunggal pemasok yang disetujui untuk semua departemen Vatikan. Sebelumnya, masing-masing departemen memiliki dan menyimpan daftar mereka masing-masing. 

Aturan baru ini mengamanatkan prosedur yang sangat terperinci dan transparan dalam hal pemberian kontrak barang dan jasa. Saat ini, sebagian besar kontrak Vatikan dilakukan dengan perusahaan Italia. 

Rawan korupsi pengadaan barang 

Pakar Vatikan, Iacopo Scaramuzzi, mengatakan di Twitter bahwa langkah ini bukanlah “perubahan yang tidak signifikan.” Lebih lanjut ia mengatakan bahwa "langkah ini mengakhiri kebiasaan Vatikan yang telah mapan ... mempercayakan kontrak eksternal kepada kerabat dan teman-teman," tambahnya. 

Sebuah dokumen yang bocor pada masa kepausan sebelumnya yaitu Paus Benediktus, menunjukkan salah satu departemen di Vatikan membayar sebuah perusahaan konstruksi Italia dengan sejumlah uang yang sangat mahal untuk membuat replika adegan kelahiran Yesus Kristus di Lapangan Santo Petrus. 

Profesor Vincenzo Buonomo, Rektor Universitas Kepausan Lateran yang berbasis di Roma, Italia, mengatakan di laman situs resmi Vatikan bahwa langkah ini akan membantu menghilangkan favoritisme, dan memastikan persaingan yang adil dan ekonomis. 

Sumber-sumber Vatikan mengatakan bahwa di masa lalu, misalnya, mereka harus membeli perlengkapan kantor dari sebuah perusahaan yang sama selama bertahun-tahun walaupun perlengkapan yang sama juga tersedia di tempat lain dengan harga yang lebih rendah. 

Profesor Buonomo mengatakan peraturan ini akan membawa Vatikan sepenuhnya mematuhi Konvensi Merida PBB dalam melawan korupsi, yang telah ditandatangani Takhta Suci pada tahun 2016. 

ae/vlz (Reuters, AFP)

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus 'Buona sera!' (Selamat malam)

13 Maret 2013, Uskup Agung Buenos Aires Jorge Mario Bergoglio ditetapkan sebagai Paus yang baru. Dia menyalami umat yang menunggu di lapangan Santo Petrus dengan kata-kata sederhana: Selamat malam! Sejak itu, dia tidak henti mempromosikan kerendahan hati dan pentingnya pelayanan.

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus Keberpihakan pada yang lemah

Banyaknya pengungsi yang tewas dalam upaya mencapai daratan Eropa dari benua Afrika adalah "duri dalam hati," kata Paus Fransiskus ketika pertama kali berkunjung ke Pulau Lampedusa. Pada saat kunjungannya tahun 2013, ribuan migran menunggu di pulau ini untuk mendapat ijin masuk secara legal ke daratan Eropa.

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus Simbol kerendahan hati dan kesederhanaan

Paus Fransiskus menolak mobil dinas baru dan tetap menggunakan mobil tuanya yang sudah berusia 30 tahun. Dia ingin agar gereja tampil lebih sederhana dan lebih dekat kepada kaum miskin.

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus Promotor perdamaian

Paus Fransiskus melihat peran dirinya sebagai pembangun jembatan dan mediator antara pihak-pihak yang bertikai. Dia membantu mediasi dalam konflik sipil di Afrika Tengah dan di Kolumbia. Dia juga mendesak Presiden AS Donald Trump untuk membangun jembatan daripada tembok di perbatasan ke Meksiko.

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus Skandal pelecehan dan kekerasan seksual di gereja

Gereja tengah mengalami masa-masa sulit dengan adanya skandal pelecehan dan kekerasan seksual. Di Cile, uskup Juan Barros (foto kanan) diduga mengetahui kasus-kasus pelecehan tersebut, namun tetap diam. Paus Fransiskus menolak tuduhan-tuduhan terhadap Barros dan menyebutnya fitnah. Paus kemudian meminta maaf atas kata-katanya, namun membiarkan uskup Barros tetap menjabat.

Lima Tahun di Puncak Gereja Katolik: Paus Fransiskus Kritik dari kalangan gereja

Bagi sebagian kalangan gereja, reformasi yang dilakukan Paus Fransiskus terlalu radikal. Poster yang tersebar di Roma ini menuduh Paus terlalu keras terhadap gerejanya sendiri dan tidak punya waktu untuk perbedaan pendapat di Vatikan. Beberapa orang menganggap bahasa yang digunakannya terlalu sekuler dan dia terlalu sering tampil di media.

BERITA LAINNYA

TERKINI