Ketegangan Meningkat, AS-Cina di Ambang Perang Dingin Baru?

Pertengkaran terkait masalah perdagangan antara AS-Cina yang belum terselesaikan, ditambah dukungan AS untuk Taiwan, sejatinya telah memperlemah kerja sama antara keduanya.

dw
Senin, 25 Mei 2020 | 17:58 WIB
Ketegangan Meningkat, AS-Cina di Ambang Perang Dingin Baru?
Sumber: dw

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan pada Minggu (24/5) bahwa hubungan antara Cina dan Amerika Serikat (AS) berisiko memburuk hingga ke titik "Perang Dingin baru" bisa saja menjadi kenyataan.

Pada konferensi pers tahunannya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan Trump telah menodai hubungan dengan Cina, dan disebutnya sebagai sebuah kampanye kotor.

Pertengkaran terkait masalah perdagangan antara AS-Cina yang belum terselesaikan, ditambah dukungan AS untuk Taiwan, sejatinya telah memperlemah kerja sama antara keduanya.

AS mendukung keikutsertaan Taiwan dalam memerangi COVID-19 bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO), karena dinilai mampu menangani penyebaran pandemi. Namun, Cina menolak usulan tersebut karena menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya dan tidak memiliki legitimasi untuk menjadi anggota WHO.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa beberapa kekuatan politik di AS menyandera hubungan Cina-AS dan mendorong kedua negara ke ambang Perang Dingin baru," ujar Wang, seperti dilansir dari kantor berita theFrench. Namun Wang tidak merinci "kekuatan" apa yang dia maksud.

Ketegangan yang berkepanjangan antara pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dalam beberapa pekan terakhir pun kian memburuk karena pandemi COVID-19. Selain itu, usulan terbaru dari Cina untuk memberlakukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong, yang menurut Wang harus diberlakukan "tanpa penundaan sedikit pun” turut semakin memperburuk keadaan.

"Selain dari kerusakan yang disebabkan oleh virus corona, ada juga virus politik yang menyebar di AS," kata Wang.

"Virus politik ini adalah penggunaan setiap kesempatan untuk menyerang dan mengotori Cina. Beberapa politisi sama sekali mengabaikan fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan Cina, dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," tambahnya.

Cina 'terbuka' terhadap upaya internasional untuk mengungkap sumber virus

Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Cina kurang transparan atas wabah COVID-19. Mereka berulang kali mengatakan bahwa virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Cina.

Dalam beberapa minggu terakhir, AS dan Australia pun telah menyerukan penyelidikan tentang asal-usul COVID-19.

Selama konferensi, Wang mengkritik upaya politisi AS yang disebut "mengarang rumor" tentang asal COVID-19 untuk memberi stigma negatif terhadap Cina.

Meski begitu, sebagian besar anggota komunitas ilmiah percaya bahwa virus itu berpindah dari hewan ke manusia. Diyakini berasal dari pasar Wuhan yang menjual berbagai hewan eksotis yang biasanya tidak akan bersentuhan satu sama lain.

WHO telah meminta Cina untuk melibatkan mereka dalam penyelidikan sumber virus.

"Cina terbuka untuk bekerja dengan komunitas ilmiah internasional untuk menyelidiki sumber virus," kata Wang. "Keadilan berarti proses penyelidikan bebas dari campur tangan politik, menghormati kedaulatan semua negara, dan menentang praduga bersalah."

pkp/gtp (AFP, Reuters, dpa)

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Virus mirip pneumonia menyerang Wuhan

Pada 31 Desember 2019, Cina memberi tahu WHO tentang serangkaian infeksi pernapasan di Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Virus tersebut diduga berasal dari sebuah pasar makanan laut, yang kemudian dengan cepat ditutup oleh pemerintah Cina. Awalnya, sekitar 40 orang dilaporkan terinfeksi.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Virus corona jenis baru berhasil diidentifikasi

7 Januari 2020, para ilmuwan Cina mengumumkan telah mengidentifikasi virus corona jenis baru yang menjadi penyebab serangkaian infeksi pernapasan di Wuhan. Sama seperti flu biasa dan SARS, virus tersebut juga termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus jenis baru itu sementara dinamai 2019-nCoV. Gejalanya meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas, dan radang paru-paru.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Kematian pertama di Cina

Pada 11 Januari, Cina mengumumkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui telah berbelanja di pasar Wuhan meninggal karena komplikasi pneumonia.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Virus sampai ke negara-negara tetangga

Pada hari-hari berikutnya, negara-negara seperti Thailand dan Jepang mulai melaporkan kasus infeksi pada warganya yang diketahui pernah mengunjungi pasar yang sama di Wuhan. Pada 20 Januari, tiga orang dilaporkan meninggal di Cina, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Menular dari manusia ke manusia

Hingga pertengahan Januari, para ilmuwan masih berjuang untuk mencari tahu bagaimana virus ini menyebar ke manusia. Keluarga virus corona adalah zoonotic, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia - beberapa jenis virus dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Baru kemudian pada 20 Januari, otoritas Cina mengonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Jutaan orang dikarantina

Pemerintah Cina menutup Kota Wuhan pada 23 Januari untuk membatasi penyebaran virus corona. Rumah sakit baru untuk merawat pasien pun mulai dibangun. Sampai pada 24 Januari, lebih dari 830 orang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 26 orang dinyatakan meninggal. Pemerintah kemudian memperluas karantina ke 13 kota lain. Langkah ini berdampak terhadap setidaknya 36 juta jiwa.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Virus corona capai Eropa!

Pada 24 Januari, otoritas Prancis melaporkan 3 kasus virus corona baru di daerah perbatasannya. Temuan ini menjadi tanda kemunculan virus tersebut di Eropa. Beberapa jam setelah Prancis, Australia juga melaporkan bahwa empat orang warganya telah terinfeksi virus corona baru tersebut.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Liburan Tahun Baru Imlek diperpanjang

Tahun Baru Imlek di Cina dimulai dengan perayaan sederhana pada 25 Januari. Jutaan orang dilaporkan bepergian dan ikut ambil bagian dalam perayaan publik tersebut. Para pejabat membatalkan acara-acara besar untuk mengatasi wabah ini. Di akhir Januari, ada 17 kota di Cina dengan 50 juta penduduk dikarantina. Libur Imlek diperpanjang tiga hari untuk membatasi arus populasi.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Perbatasan dengan Mongolia, Hong Kong dan Rusia bagian timur ditutup

Kamboja mengonfirmasi kasus pertamanya, sementara Mongolia menutup perbatasannya bagi kendaraan dari Cina. Rusia juga menutup perbatasan dengan Cina di tiga wilayah bagian timur. Kerugian terhadap pariwisata global ditaksir mencapai miliaran dolar sementara harga minyak turut anjlok. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 41, lebih dari 1.300 orang terinfeksi di seluruh dunia - kebanyakan di Cina.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Jerman laporkan kasus virus corona pertama

Pada tanggal 27 Januari, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertamanya. Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang disebut terkena virus selama pelatihan di tempat kerja dengan seorang rekan dari Cina. Pria tersebut ditempatkan dalam karantina dan observasi di sebuah rumah sakit di München. Hari berikutnya, tiga rekannya juga dilaporkan terinfeksi virus yang sama.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Indonesia bebas virus corona

Pada 27 Januari, sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan. Pemerintah Indonesia resmi melarang penerbangan dari dan menuju Wuhan, namun masih membolehkan penerbangan dari kota-kota lain di Cina. Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona jenis baru dan mengimbau masyarakat untuk jaga imunitas tubuh. 243 WNI di Wuhan juga dinyatakan sehat.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Evakuasi internasional dimulai

Pada 28 Januari, Jepang dan AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan. Australia dan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka juga akan mengirim pesawat untuk membawa pulang warganya. Kasus virus corona secara global meningkat jadi hampir 6.000 kasus infeksi, melebihi wabah SARS pada 2002 yang menewaskan sekitar 800 orang.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia WHO keluarkan status darurat kesehatan global

30 Januari, WHO menyatakan virus corona jenis baru sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi negara-negara dengan "sistem kesehatan yang lebih lemah." Namun, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai "gangguan yang tidak perlu."

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Tim penjemput WNI diberangkatkan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu (01/02), melepas keberangkatan tim penjemput WNI yang ada di kota Wuhan, Hubei, Cina. Retno sebut ada 245 WNI yang akan dipulangkan ke tanah air. Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air. Ada 42 orang dalam tim penjemput yang terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI dan kru Batik Air.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Kematian pertama di luar Cina

Kematian pertama di luar Cina terkait dengan virus corona jenis baru dilaporkan terjadi di Filipina pada 2 Februari. Korban adalah seorang pria berusia 44 tahun dan telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke Manila sebelum akhirnya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dilaporkan meninggal di rumah sakit karena pneumonia.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia 238 WNI dari Wuhan tiba di Natuna

Minggu (02/02), sebanyak 238 WNI tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke tanah air karena sejumlah alasan - 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan Cina. Masa observasi dijalankan selama 14 hari. Presiden Jokowi sebut Natuna dipilih sebagai tempat observasi karena dinilai sebagai pulau yang paling siap.

Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia Rumah sakit selesai dibangun dalam waktu 10 hari

Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Api Dewa), selesai dibangun hanya dalam waktu lebih dari satu minggu. Rumah sakit akhirnya resmi dibuka pada Senin (03/02). Rumah sakit ini bertujuan menggunakan campuran obat-obatan dari barat maupun obat tradisional Cina untuk mengobati mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru, 2019-nCoV. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)

BERITA LAINNYA

TERKINI