Selamatkan Lufthansa, Pemerintah Jerman Ambil Alih 20 Persen Saham

Lufthansa dan pemerintahan di Berlin sudah melakukan perundingan sejak beberapa minggu untuk langkah penyelamatan maskapai penerbangan terbesar Jerman itu.

dw
Jumat, 22 Mei 2020 | 18:50 WIB
Selamatkan Lufthansa, Pemerintah Jerman Ambil Alih 20 Persen Saham
Sumber: dw

Dalam sebuah upaya penyelamatan, pemerintah Jerman dan Lufthansa menyepakati pengalihan 20 persen saham kepada pemerintah dengan dana penyelamatan  senilai 9 miliar euro.

Lufthansa mengatakan hari Kamis (21/5), rincian kesepakatan itu sedang dirampungkan. Pemerintah Jerman selanjutnya berhak menempatkan dua orang di dewan komisaris. Namun kalangan pemerintah menerangkan, kedua orang itu hanya akan menggunakan hak suaranya dalam “keadaan luar biasa“, misalnya untuk melindungi perusahaan dari pengambilalihan oleh pihak ketiga.

Lufthansa dan pemerintahan di Berlin sudah melakukan perundingan sejak beberapa minggu untuk langkah penyelamatan maskapai penerbangan terbesar Jerman itu. Akibat pembatasan perjalanan demi meredam penyebaran virus corona, Lufthansa harus mengandangkan 95 persen pesawatnya dan setiap jam menderita kerugian 1 juta euro, kata perusahaan.

Opsi kepemilikan saham sampai 25 persen plus satu

Sumber yang terlibat dalam negosiasi mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA, modus pencairan dana dan prosedur pengambilan keputusan masih dibicarakan secara detail.

"Masih ada beberapa masalah yang masih dirundingkan dan harus diselesaikan. Segera setelah itu dilakukan, dewan direksi akan diminta persetujuannya," kata juru bicara Lufthansa.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Selamat Datang Kembali!

Toko-toko di seluruh Eropa terpaksa ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk toko pakaian ini di Makarios Avenue di Nikosia, Siprus. Perintah untuk tetap di rumah juga diberlakukan sejak akhir Maret. Namun, Presiden Nicos Anastasiades sekarang mengizinkan situs konstruksi dan toko retail kembali dibuka mulai tanggal 4 Mei. Warga juga dapat bergerak secara bebas lagi mulai 21 Mei.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Bermain Kembali di Pantai

Setelah penyebaran COVID-19 secara global, pantai, toko, dan restoran di Protugal ditutup pada tanggal 18 Maret, namun masyarakat masih diizinkan ke luar dan berolahraga. Sekarang, orang sudah bisa berjalan-jalan lagi di pantai. Mereka juga dapat pergi ke toko-toko dan penata rambut secara bebas, tetapi wajib menggunakan masker di ruang tertutup.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Gaya Rambut Baru setelah Lockdown

Penata rambut di Yunani diizinkan kembali berbisnis pada 4 Mei. Bisnis lain yang dibuka termasuk toko bunga, toko buku, dan toko kecil lainnya. Namun restoran dan bar baru bisa beroperasi kembali akhir Mei. Masyarakat Yunani juga dapat keluar rumah tanpa surat izin, tetapi masyarakat wajib mengenakan masker saat menggunakan transportasi umum.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Wajib Mengenakan Masker

Peraturan yang mewajibkan warga untuk mengenakan masker pada saat naik transportasi umum kini diberlakukan di seluruh Eropa. Di ibu kota Hungaria, Budapest, pekerja transportasi menawarkan masker bagi para pelancong di alun-alun Nyugati. Budapest. Kota-kota lain di Hungaria juga mulai membuka sebagian toko, museum, dan ruang publik.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Berolahraga di Ruang Publik

Ruang publik di Spanyol ditutup selama 48 hari untuk mengurangi penyebaran virus. Penduduk tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka kecuali untuk membeli makanan, alasan medis, atau berjalan-jalan dengan anjing. Sekarang warga Spanyol dibolehkan keluar untuk berolahraga, walaupun pembatasan dan aturan social distancing tetap berlaku secara ketat.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Kembali Bekerja

Italia, negara Eropa yang paling parah terkena dampak virus corona, telah mengalami lockdown mulai awal Maret. Warga hanya diizinkan keluar karena alasan yang mendesak. Mulai 4 Mei, warga mulai kembali bekerja. Para pekerja di pabrik sepatu di Castelnuovo Vomano, di Provinsi Teramo, diwajibkan mengenakan masker dan dipisahkan oleh tirai plastik.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Menghadiri Pemakaman

Meskipun Italia mulai melonggarkan lockdown, pemerintah hanya mengizinkan 15 orang menghadiri pemakaman dan mereka wajib mengenakan masker. Selama lockdown, Italia melarang acara pemakaman dan melarang warga mengucapkan selamat berpisah kepada orang yang dicintai.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Sekolah Kembali Dibuka

Pemerintah Austria memastikan 100.000 siswa di tahun terakhir dapat kembali ke sekolah sebelum masa ujian. Guru-guru seperti Richard Fischer di Wina membagikan masker kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Pemerintah Austria sekarang juga mengizinkan warga mengunjungi kerabat di rumah perawatan. Toko-toko kecil dan bisnis lain sudah mulai dibuka kembali pada tanggal 14 April.

Eropa Perlahan Kembali Normal setelah Lockdown Bundesliga Jerman Dilanjutkan

Pemain sepak bola profesional di Jerman tetap berlatih meskipun saat ini pertandingan sedang dihentikan. Juara Bundesliga, Bayern München, mulai berlatih kembali dalam kelompok kecil. Bundesliga akan dimulai lagi tanggal 15 Mei. Namun penggemar belum diizinkan menonton pertandingan di dalam stadion. (fs/hp)

Penulis: Alex Matthews

Pemerintah Jerman melalui bank pemerintah KfW juga akan menyalurkan 3 miliar euro sebagai pinjaman, dengan opsi pembelian saham sebanyak 5 persen plus 1. Dengan demikian, pemerintah Jerman secara keseluruhan bisa menguasai 25 persen saham plus satu. Itu berarti, pemerintah bisa memblokir keputusan-keputusan di perusahaan dan mencegah pengambilalihan Lufthansa oleh pihak ketiga.

Tidak bayar dividen, gaji manajer dibatasi

Lufthansa mengatakan, persyaratan yang diajukan pemerintah dalam langkah penyelamatan itu adalah tidak ada pembayaran dividen untuk sementara dan pembatasan gaji jajaran manajemen.

Selanjutnya disebutkan, kesepakatan penyelamatan itu dapat mengamankan situasi keuangan Lufthansa untuk jangka panjang menghadapi pembatasan penerbangan selama pandemi corona.

Semua maskapai penerbangan mengalami masalah keuangan setelah pemberlakuan lockdown dan pembatasan perjalanan di berbagai negara. Sebelumnya, Air France-KLM juga sudah mengumumklan langkah penyelamatan dari pemerintah Prancis dan Belanda. Maskapai penerbangan AS United Airlines dan Delta Airlines saat ini sedang merundingkan paket bantuan dari pemerintahnya.

hp/yf (dpa, rtr)

BERITA LAINNYA

TERKINI