Digtara.com – Dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap tunjangan kinerja (Tukin) para tenaga kesehatan (Nakes) di jajaran Puskesmas Namu Trasi, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, yang diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas dr Nirwana mencuat kepermukaan.
Informasi yang diterima digtara.com, pungli Tukin para Nakes disebut-sebut sudah terjadi cukup lama. Namun, para nakes enggan bersuara karena takut mendapatkan tekanan terhadap posisi mereka.
Bahkan, ironisnya, tidak hanya pungli Tukin, para nakes juga dikabarkan dipungut biaya foto copy pengurusan tukin sebesar Rp15000.
Sedangkan untuk Tukin, para nakes yang bekerja di jajaran Puskesmas Namu Trasi, diduga dikenakan sebesar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per bulan. Belum lagi dugaan pungli bantuan operasional kesehatan (BOK) yang dicairkan per empat bulan serta jasa medis untuk pasien BPJS yang cair per tiga bulan.