digtara.com – Meski dimulai sejak pukul 16.00 Wita hingga 18.25 Wita, tim Rukyatul dari BMKG NTT dan Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT, belum berhasil melihat Hilal yang menjadi penentu awal bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah, Rabu (22/3/2023).
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu BMKG NTT, Margiono mengatakan, pemantauan Rukyatul Hilal yang dilakukan di rooftop Kantor Pelayanan Terpadu BMKG NTT ini tidak terlihat akibat tertutup awan di ufuk bagian barat.
“Tadi cukup lama kita amati hilal padahal pengamatan itu hanya butuh waktu 30 menit 2 detik, tapi karena awan tidak bergerak sama sekali atau tidak hilang maka hilal itu tidak dapat diamati,” jelasnya.