DIALEKSIS.COM | Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), sebuah lembaga pemantau pemilu yang terakreditasi resmi di Bawaslu RI, menemukan bahwa mayoritas warga merasa terganggu dengan alat peraga kampanye colongan yang dipasang politikus di ruang publik. Temuan ini merupakan hasil survei JPPR terhadap warga di sekitar 143 titik yang ditemukan alat peraga kampanye sebelum jadwal kampanye resmi itu.
Manajer Pemantauan Sekretariat Nasional JPPR, Aji Pangestu mengatakan, dari 119 warga yang dijadikan responden, sebanyak 65,6 persen menganggap ratusan alat peraga itu merupakan kampanye colongan.
"Sebanyak 56,9 persen berpersepsi bahwa hal ini mengganggu kenyamanan," kata Aji dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).