CIANJURTODAY.COM – Buku digital atau e-Book merupakan salah satu pembaharuan dalam dunia literasi. Di lingkungan perkuliahan, banyak yang memanfaatkan e-Book sebagai sarana mencari referensi dan belajar, tetapi masih banyak yang salah kaprah dalam penggunaannya. Banyak yang berpikir bahwa membaca e-Book bajakan artinya memelihara budaya literasi, padahal it’s a big no!
Pada dasarnya, buku digital muncul sebagai alternatif buku fisik. Buku digital bisa dibaca melalui gawai apapun, baik itu ponsel, tablet, sampai laptop. Meskipun memiliki media yang berbeda, perlakuan buku digital dan fisik tentu saja tidak banyak perbedaan, untuk membacanya, kita tetap harus membelinya.
Tetapi di Indonesia, membaca e-Book bajakan yang diunduh secara bebas di luar sana sudah menjadi budaya yang melekat. Padahal, Sejak lama Google, Amazon, dan Apple menyediakan platform bagi kita untuk membeli dan membaca e-Book secara legal. Pengguna ponsel Android pasti kenal dengan aplikasi yang namanya Google Play Book, di sana lah kita bisa membeli e-Book dan membacanya dengan legal.