Pihak Gedung Putih mulai menanggapi aksi yang dilakukan salah satu anggota BRICS, Tiongkok, yang dikatakan sengaja ingin lemahkan dolar AS.
Watcher News melaporkan bahwa Ekonom Gedung Putih Jared Bernstein mengungkapkan memegang beberapa bukti bahwa Tiongkok secara sengaja ingin lemahkan dolar AS.
Mata uang AS telah menjadi perhatian utama saat BRICS mengumumkan akan mengurangi dominasi mata uang ini di kancah perdagangan internasional dengan menghadirkan mata uang baru.