Usul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membentuk zona demiliterisasi di Ukraina dan memberi kesempatan bagi warga di tanah yang “disengketakan” untuk menentukan nasibnya melalui referendum PBB memicu kecaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Ukraina langsung menolak rencana perdamaian yang diusulkan Prabowo tersebut dan menyebutnya sebagai usul aneh.
Para analis mengatakan usul Prabowo tersebut tidak realistis. Mereka melihat manuver tersebut sebagai upaya Menteri Pertahanan untuk mendongkrak citra internasionalnya menjelang pemilihan presiden tahun depan.