Manado, Barta1.com – Badut lampu merah menjadi trending topik di Kota Manado. Pelak saja, badut yang sering menghibur masyarakat di pinggir jalan itu diduga dirazia petugas Pamong Praja dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado, Rabu (5/7/2023).
Razia itu mendapatkan protes dari banyak pihak. Termasuk DPC GMNI Manado, melalui Ketuanya Taufik Poli, ketika diwawancarai Barta1.com dikediamannya, mengatakan penertiban terhadap sejumlah pekerja badut lampu merah ini adalah cara represif bukan solutif.
“Mereka yang dituduh menganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas. Alih-alih memberikan solusi yang komprehensif dan pendekatan represif, yang ditetapkan tidak memberikan solusi,” ungkapnya.