Talaud, Barta1.com – Cuaca ekstrem kembali melanda perairan Talaud beberapa hari terakhir ini. Hal ini membuat sejumlah transportasi laut dari Pulau Kabaruan tak bisa berlabuh di Pelabuhan Lirung dan Melonguane, Kamis (12/3/2020).
Kindisi alam ini menjadikan Teluk Lawasan Salibabu menjadi pelabuhan alternatif. Tak hanya memakan waktu dalam perjalanan melalui teluk Lawasan ini. Bahkan, ongkos transportasi yang harus dikeluarkan menjadi dua kali lipat dari yang biasanya.
Ernis Tumbihas salah seorang warga yang dimintai keterangan mengenai lonjakan uang transportasi mengatakan, perjalanan ke Lirung dan Melonguane menjadi lambat karena harus berlabuh di Teluk Lawasan. Pasalnya, tidak setiap saat ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang bisa dijadikan tumpangan ke Lirung. Selain itu, para penumpang harus merogo kocek yang besarnya dua kali lipat dari biasanya.