Changan Siap Tantang Pasar Mobil Setir Kanan Indonesia

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 14:07 WIB
Changan Siap Tantang Pasar Mobil Setir Kanan Indonesia
Pabrikan otomotif China, Changan Automobile, ikut dalam pameran Auto Shanghai 2025 di National Exhibition and Convention Center Shanghai pada Rabu (23/4) [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan otomotif asal China, Changan Automobile, menargetkan pasar mobil setir kanan termasuk di Indonesia.

"Kantor Pusat Regional Asia Tenggara berada Thailand yang menyasar pasar Indonesia, Myanmar hingga Australia, kami mencari mitra terbaik untuk membantu perencanaan pasar kemudi kanan," kata Wakil Presiden Changan Automobile Li Mingchai.

Li menjawab pertanyaan ANTARA dalam konferensi pers khusus di Auto Shanghai 2025 di National Exhibition and Convention Center Shanghai pada Rabu (23/4).

Changan Automobile diketahui sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Indomobil Group pada 21 Februari 2025 untuk distribusikan kendaraan Changan di Indonesia.

Kerja sama Indomobil dengan Changan dilakukan dengan skema completely knock down (CKD), komponen yang dirakit di pabrik Tanah Air.

Mobil Changan rencananya akan dikenalkan sebelum akhir 2025.

"Karena untuk masuk ke pasar negara tertentu kami ingin memastikan sumber daya bisnis, memastikan bahwa bersama mitra, kami dapat berkembang jangka panjang, dan pengguna Changan di negara tersebut juga mendapatkan kualitas dan layanan terbaik yang berkelanjutan," tambah Li.

Wang menambahkan strategi Changan bukanlah strategi jangka pendek, melainkan strategi jangka panjang yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan lokal.

"Kami akan menyediakan mobil khusus untuk memenuhi kebutuhan pengendara sebagai tambahan layanan.

Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Kalah Tenar dari Avanza, Ertiga dan Xpander, MPV Murah Honda Cuma 100 Jutaan

Selain itu, terkait produksi di setiap negara termasuk rantai pasok, manufaktur, dan lainnya, akan disesuaikan dengan volume keseluruhan yang direncanakan di negara tersebut," ungkap Wang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI