LG Mundur dari Proyek Baterai Raksasa di Tanah Air, Pukul Mundur Ambisi Kendaraan Listrik Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 19:23 WIB
LG Mundur dari Proyek Baterai Raksasa di Tanah Air, Pukul Mundur Ambisi Kendaraan Listrik Indonesia
LG mundur dari Proyek Titan, yang rencananya membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tunda Target

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) Fathul Nugroho mengatakan mundurnya LG dari Proyek Titan dapat menunda ambisi Indonesia menjadi hub baterai kendaraan listrik global. Proyek Titan diharapkan menjadi tulang punggung pengembangan ekosistem baterai nasional.

“Dampak dari pembatalan Proyek Titan yang merupakan kolaborasi LGES dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), berpotensi menunda target produksi baterai EV berbasis nikel dalam negeri,” ucap Fathul pada Selasa (22/4/2025).

Selain itu, mundurnya LGES berisiko menunda transfer teknologi pengolahan nikel menjadi bahan baterai berkualitas tinggi. Padahal, kemampuan mengolah prekursor dan katoda merupakan kunci peningkatan nilai tambah mineral.

"Kehilangan kesempatan alih teknologi di sektor bernilai tinggi ini bisa memperlebar ketergantungan kita pada impor," ujar Fathul.

Keputusan konsorsium LG Energy Solution (LGES) membatalkan proyek baterai kendaraan listrik (EV) dinilai sebagai cerminan dinamika global yang harus dijawab dengan kebijakan hilirisasi yang lebih matang.

Peran aktif Satgas Hilirisasi dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi dinilai krusial untuk memperkuat ekosistem kebijakan serta menarik investasi strategis yang berkelanjutan.

"Di sinilah Kementerian Investasi dan Hilirisasi perlu mengambil peran lebih agresif dalam membuka kanal kerja sama baru, sementara Satgas Hilirisasi memastikan koordinasi lintas sektor untuk mengurangi hambatan struktural," tutup Fathul.

Sementara Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengatakan mundurnya LGES bisa menjadi peluang bagi perusahaan lain yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: LG Energy Solution Buka 1.500 Loker, Berapa Gajinya?

“Mungkin justru malah ada yang senang. Ini berkaitan dengan persaingan bisnis, mungkin ada pabrikan yang senang karena (LG) tidak jadi masuk akhirnya mengurangi persaingan,” kata Moeldoko di Jakarta, Selasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI