- Mesin: 110 cc
- Tenaga: ±8,2 hp
- Transmisi: Manual
- Konsumsi BBM: 50 km/liter
- Pajak Tahunan: ±Rp100.000 – Rp120.000
- Kelebihan: Minim perawatan, cocok untuk operasional sehari-hari
8. Honda Supra Fit (2005–2007)
- Mesin: 100 cc
- Tenaga: ±7 hp
- Transmisi: Manual
- Konsumsi BBM: 55–60 km/liter
- Pajak Tahunan: ±Rp100.000
- Kelebihan: Sangat irit dan cocok untuk transportasi jarak dekat
9. Kymco Free LX 150 (2006–2008)
- Mesin: 149 cc
- Tenaga: ±10,5 hp
- Transmisi: Otomatis
- Konsumsi BBM: 30–35 km/liter
- Pajak Tahunan: ±Rp160.000
- Kelebihan: Tenaga besar, jarang kembarannya, nyaman untuk perjalanan menengah
10. TVS Neo XR (2012–2014)
- Mesin: 110 cc
- Tenaga: ±8,5 hp
- Transmisi: Semi-otomatis
- Konsumsi BBM: 45–50 km/liter
- Pajak Tahunan: ±Rp130.000
- Kelebihan: Harga sangat miring, teknologi lumayan, cocok untuk operasional
Tips Memilih Motor Bekas Rp10 Jutaan
Membeli motor bekas memang tidak sekadar melihat harga murah. Perlu pertimbangan agar motor tetap nyaman dipakai dan tidak boros biaya perawatan. Berikut tips-tips yang bisa Anda perhatikan:
1. Periksa Dokumen dan Pajak
Pastikan motor memiliki BPKB dan STNK asli serta pajaknya tidak mati lebih dari 2 tahun. Pajak mati lama bisa menyulitkan proses balik nama dan menyebabkan biaya tunggakan menumpuk.
2. Cek Nomor Rangka dan Mesin
Samakan nomor rangka dan mesin dengan dokumen. Hindari motor yang nomor mesinnya telah dicetak ulang atau terlihat mencurigakan.
3. Periksa Suara Mesin
Mesin yang sehat memiliki suara halus, tidak berisik, dan tidak mengeluarkan asap putih dari knalpot. Nyalakan motor dan cek respons gas—tidak boleh tersendat atau “ngempos”.
4. Lihat Fisik dan Rangka
Pastikan rangka tidak keropos atau berkarat, dan bodi tidak terlalu banyak bekas benturan. Jika ada lasan kasar, bisa jadi motor pernah jatuh parah atau bekas tabrakan.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Bekas 5-10 Jutaan di Semarang, Apa Saja Opsinya?
5. Coba Jalan (Test Ride)
Lakukan test ride untuk merasakan performa kopling, rem, suspensi, serta kenyamanan berkendara. Jika terasa oleng atau goyang, kemungkinan ada masalah di roda atau rangka.