Bos Xpeng Pernah Sesumbar Bakal Balik Modal Tahun Ini, Pengamat Prediksi Bangkrut

Kamis, 17 April 2025 | 11:55 WIB
Bos Xpeng Pernah Sesumbar Bakal Balik Modal Tahun Ini, Pengamat Prediksi Bangkrut
MPV listrik premium Xpeng X9 akan dijual di Indonesia pada awal 2025. [Dok Xpeng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen mobil listrik asal China, Xpeng pernah sesumbar bila perusahaan sudah bisa balik modal pada akhir tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Xpeng, Brian Gu dalam sebuah sesi wawancara belum lama ini.

"Saya pikir suatu saat di tahun depan, mungkin menjelang akhir tahun depan, kita akan mencapai titik balik modal... Kami berada dalam posisi yang sangat yakin bahwa hal itu akan menjadi lebih mungkin," kata Brian Gu, akhir tahun lalu, dikutip Kamis (17 April 2025).

Mobil listrik Xpeng G6 dipamerkan di Jakarta pada awal Maret 2025. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Mobil listrik Xpeng G6 dipamerkan di Jakarta pada awal Maret 2025. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Lebih lanjut, Brian Gu, mengklaim bahwa Xpeng memiliki permintaan yang kuat untuk model-model baru dan ekspansi ke pasar-pasar luar negeri juga akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

"Saya pikir Xpeng memang sedang memasuki siklus super," kata Gu.

Sejauh ini penjualan mobil listrik Xpeng memang cukup terbantu dengan adanya subsidi dari pemerintah China untuk pertukaran mobil lama dengan kendaraan listrik dan mobil yang lebih hemat bahan bakar.

Sedangkan tahun ini Xpeng berencana meluncurkan empat model baru tahun ini dan akan meningkatkan ekspansi di pasar luar negeri selain Amerika Utara, di mana kendaraan listrik China menghadapi tarif 100%.

"Mobil China terancam dikenakan tarif lebih dari 20% untuk penjualan di Eropa, tetapi para pembuat mobil saat ini tengah menjajaki semua opsi untuk mengatasi masalah tarif tersebut," ungkap Gu.

Xpeng Diprediksi Bangkrut

Baca Juga: Krisis Neta Auto: Ketika Janji Mobilitas Listrik Berujung Tuntutan Diler

Dalam sebuah sesi diskusi, para panelis yang berisi pakar industri otomotif China dalam acara Auto Market Hot Topics+ yang digelar Tencent News pada pekan ini memprediksi bila Xpeng berpotensi untuk gulung tikar.

Dalam diskusi ini yang dibahas adalah tiga startup mobil listrik China, Xpeng, Nio dan Li Auto. 

MPV listrik premium Xpeng X9 akan dijual di Indonesia pada awal 2025. [Dok Xpeng]
MPV listrik premium Xpeng X9 akan dijual di Indonesia pada awal 2025. [Dok Xpeng]

Zhu Xican, salah satu panelis yang merupakan pengajar Teknik Otomotif pada Universitas Tongji, China mengatakan Xpeng tak akan bertahan lama dan bahkan gulung tikar hanya dalam tempo 3 tahun.

Xpeng, terang Zhu, pada tahap yang masih awal ini terlalu mengandalkan software atau peranti lunak tapi tak peduli dengan bagian-bagian lain yang penting pada sebuah mobil.

Lebih lanjut Zhu mengatakan bahwa pabrikan yang menjual mobil di bawah 2 juta unit tidak akan bertahan lama, karena skalanya masih terlalu kecil sementara ongkos untuk riset terlalu tinggi.

"Jika ongkos riset kecil, maka pengembangan teknologi akan mandek. Sementara jika investasi riset terlalu tinggi dan penjualannya kecil, maka merek itu akan mati," tegas dia.

Pada 2024 kemarin, Xpeng hanya menjual sekitar 190.000 unit mobil, naik 34 persen dari tahun 2023. Pada 2025 ini, pabrikan tersebut menargetkan menjual 380.000 unit mobil.

Xpeng Masuk Indonesia

XPeng secara resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia pada akhir Februari 2025, dengan Erajaya Active Lifestyle (ERAL) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Xpeng merencanakan untuk membawa dua model mobil listrik, yaitu MPV premium XPeng X9 dan SUV listrik berperforma tinggi Xpeng G6. 

Dengan belum memiliki pabrik di Indonesia, proses perakitan mobil Xpeng masih akan berstatus numpang di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, mulai pertengahan 2025, yang akan menjadi model pertama Xpeng yang diproduksi di luar Tiongkok. Penjualan perdana dijadwalkan dimulai pada Mei 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI